Pria Ini Selama 25 Tahun Telah Mencopet Ribuan Dompet
Ia beberapa kali ditangkap polisi hingga dihajar warga. Namun ia selalu setia terhadap profesinya.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Ahmad Sabran
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tomo (56), seorang pria asal Klaten, babak belur di bagian wajahnya saat digelandang ke hadapan wartawan, Jumat (28/8/2015).
Bapak tiga anak itu hampir seumur hidupnya menjalankan profesi sebagai pencopet di Jakarta. Selama 25 tahun, ia sudah mengambil ribuan dompet dan handphone warga Jakarta.
Ia juga beberapa kali ditangkap polisi hingga dihajar warga. Namun ia selalu setia terhadap profesinya.
Ia selalu beraksi di bus kota, terutama jurusan Pulogadung-Blok M.
Tomo (56) di Polda Metro Jaya, Jumat (28/8/2015). (Warta Kota/Ahmad Sabran)
Kanit V Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Kompol Handik Zusen mengatakan, petugas mencari pelaku berdasarkan banyaknya laporan di polsek-polsek soal peristiwa kecopetan.
“Pelaku tidak beraksi sendirian, dia beraksi berempat di dalam bus kota. Temannya tiga lagi masih buron, mereka biasa bekerjasama untuk menghilangkan barang bukti,” ujar Handik.
Tomo biasa beraksi bersama Yanto Gondrong, Heri, dan Yanto Botak. Keempatnya biasanya beroperasi di bus kota di Jakarta Selatan dan Bogor.
“Korbannya laki dan perempuan, saya nggak pernah mencopet di kereta, hanya di bus,” ujar Tomo.
Polisi menyita dua unit ponsel dan uang tunai sebesar Rp 2.300.000. Ia dijerat Pasal 363 tentang Pencurian dengan ancaman hukuman paling lama sembilan tahun penjara.(*)
