Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR – Puluhan mahasiswa Universitas Udayana memenuhi ruang komputer Fakultas Kedokteran Program Studi Kesehatan
Masyarakat (PSKM) Universitas Udayana, Sabtu (12/9/2015) siang. Didepan ruangan sudah terpasang layar proyektor bertuliskan “Methanol
Poisoning”.

PSKM Unud memberikan pelatihan bahaya methanol dan cara menangani orang keracunan methanol kepada dosen ilmu keperawatan dan para
mahasiswa ilmu keperawatan mahasiswa semester akhir. Dengan serius para peserta memahami dan mencatat apa yang disampaikan Siluh Nyoman
Alit Nuryani sebagai pemberi materi pertama.

Ketua Pelaksana Sosialisasi Bahaya Methanol, Putu Ayu Indrayathi menyampaikan kegiatan pelatihan bertujuan program ini cakupannya
semakin luas. Karena di Program Studi Ilmu Keperawatan mereka memiliki program nurse community. Artinya seperti mereka melakukan magang di
masyarakat jadi kami berharap ini dapat bersinergi dengan program Program Studi Ilmu Keperawatan. Dimana kami dapat menyebarkan lebih
banyak informasi kepada masyarakat.

“Jadi merekalah (mahasiswa semester akhir ilmu keperawatan) yang menjadi ujung tombak yang akan terjun ke lapangan di masyarakat.
Sehingga perluasan informasi mengenai bahaya arak methanol maupun oplosan semakin banyak diketahui masyarakat,” tambahnya.
Putu Ayu lebih lanjut mengatakan, dengan harapan nanti kedepannya tidak akan terjadi kembali kasus-kasus keracunan arak methanol atau
minuman alkohol oplosan. Yang mana akan berakibat fatal kepada masyakarat jika terlambat menanganinya.