Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIDEO Negosiasi Pembebasan Sandera Gagal di Papua

kedua pihak tidak menemukan kata sepakat Para penyandera meminta

Editor: Bian Harnansa

Upaya pembebasan 2 WNI yang disandera kelompok Sipil bersenjata pimpinan Jefri Pagawak dan Lukas Bomay gagal terlaksana karena saat negosiasi, kedua pihak tidak menemukan kesepakatan.

Kedua WNI yang ditahan kelompok Sipil bersenjata belum dapat dibebaskan. Ini karena dalam negosiasi dengan para penyandera, kedua pihak tidak menemukan kata sepakat. Para penyandera meminta kedua sandera ditukar dengan rekan mereka yang ditahan Polres Keerom akibat kasus kepemilikan ganja.

Padahal Pemerintah Papua Niugini sudah memberikan batas waktu kepada penyandera untuk membebaskan tahanan hingga pukul 22.00 WIT , Rabu kemarin (16/09/15). Namun hingga batas waktu yang diberikan, pihak penyandera tidak menaatinya. Terkait penculikan 2 WNIi ini, MENKO POLHUKAM Luhut Pandjaitan telah meminta TNI untuk menyiapkan langkah penyelamatan sandera.

Dari foto terlihat pria bernama Badar yang menjadi salah satu korban penyanderaan Organisasi Papua Merdeka dalam keadaan sehat. Penculikan terjadi ketika 5 warga yang tengah menebang kayu di Kabupaten Kerom, Papua tiba-tiba diserang kelompok bersenjata.

Seorang warga terluka, kelompok bersenjata ini terdiri dari 4 orang, 3 orang di antaranya membawa senjata api laras panjang dan panah. Setelah penyerangan 2 orang warga tak diketahui keberadaannya.

Upaya pembebasan 2 WNI yang disandera kelompok Sipil bersenjata pimpinan Jefri Pagawak dan Lukas Bomay gagal terlaksana karena saat negosiasi, kedua pihak tidak menemukan kesepakatan.

Kedua WNI yang ditahan kelompok Sipil bersenjata belum dapat dibebaskan. Ini karena dalam negosiasi dengan para penyandera, kedua pihak tidak menemukan kata sepakat. Para penyandera meminta kedua sandera ditukar dengan rekan mereka yang ditahan Polres Keerom akibat kasus kepemilikan ganja.

Berita Rekomendasi

Padahal Pemerintah Papua Niugini sudah memberikan batas waktu kepada penyandera untuk membebaskan tahanan hingga pukul 22.00 WIT , Rabu kemarin (16/09/15). Namun hingga batas waktu yang diberikan, pihak penyandera tidak menaatinya. Terkait penculikan 2 WNIi ini, MENKO POLHUKAM Luhut Pandjaitan telah meminta TNI untuk menyiapkan langkah penyelamatan sandera.

Dari foto terlihat pria bernama Badar yang menjadi salah satu korban penyanderaan Organisasi Papua Merdeka dalam keadaan sehat. Penculikan terjadi ketika 5 warga yang tengah menebang kayu di Kabupaten Kerom, Papua tiba-tiba diserang kelompok bersenjata.

Seorang warga terluka, kelompok bersenjata ini terdiri dari 4 orang, 3 orang di antaranya membawa senjata api laras panjang dan panah. Setelah penyerangan 2 orang warga tak diketahui keberadaannya.

Sumber: Kompas TV
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas