Laporan Reporter Tribun Batam, Hadi Maulana

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Dianggap tak berimbang terkait pemberitaan yang telah diterbitkan koran Haluan Kepri, salah satu surat kabar harian yang ada di Karimun, pengusaha atau kontraktor di Karimun Kepulauan Riau, mendatangi kantor perwakilan surat kabar tersebut, Selasa (29/9/2015).

Tak itu saja, bahkan dari kedatangan itu antara pimpinan Haluan Kepri dan pengusaha Karimun sempat terjadi adu mulut hingga terjadilah penarikan kera baju yang dilakukan pengusaha Karimun kepada pimpinan surat kabar itu.

Merasa terancam serta teraniaya, kepala perwakilan Haluan Kepri, Hengky Haipon mendatangi sentral pelayanan kepolisian resor (Polres) Karimun.

Hengky Haipon mengatakan kejadian ini berawal dari pemberitaan yang ada di surat kabar yang dipimpinnya.

“Mereka datang ke kantor, saya tidak ada di kantor, namun setelah ditelepon saya langsung balik ke kantor untuk menemui Amir Aca CS (pengusaha tersebut),” katanya.

Hengky berusaha menjelaskan kepada Amir, namun mereka marah dan menarik kerah baju yang dipakai Hengky.

Dan dari dasar itulah Hengky membuat laporan ke SPK Polres Karimun.

Di bagian lain, Amir Aca mengaku kedatangannya ke kantor surat kabar yang dipimpin Hengky bukanlah untuk menyerang, melainkan mempertanyakan pemberitaan yang dimuat surat kabar yang dipimpin Hengky.

“Namun pas saya tanya, Hengkynya melah mengaku dia berhak membuat berita apa saja dan hal itulah yang membuat saya kesal hingga menarik kera bajunya,” kata Amir Aca, Sabtu (3/10/2015).

Amir mengatakan, jika Haluan Kepri ingin membuat berita tentang IMB, mengapa mengambil contoh proyek yang sedang dibangunnya.

“Kalau tidak ada izinnya, mana mungkin saya berani membangun ruko ini. Karena ada izin atau dokumennyalah saya berani membangun ruko itu,” ujarnya. (*)