Warga Calaca Terpaksa Tinggal di Pos Pengungsian
Banyak bocah mengais puing-puing sampah pada dalam bangunan meski masih mengeluarkan asap.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Pascakebakaran yang menghanguskan 21 ruko dan 34 rumah di Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu (4/10/2015), menyisahkan kepedihan panjang bagi para korban.
Mereka terpaksa harus tinggal di pos pengungsian, dan menunggu uluran tangan pemerintah serta dermawan.
Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Kota Manado, membantu menyediakan beberapa yang mereka butuhkan.
"Melihat kondisi rumah, mungkin kami masih tinggal di pos pengungsian karena rumah kami tidak ada yang tersisa," ujar Rukiah Lihawa, warga Lingkungan III Kelurahan Calaca Kecamatan Wenang Manado.
"Jadi menunggu uluran tangan pemerintah, sudah kehilangan semuanya, tidak punya uang untuk membangun lagi, apalagi dunia sekarang semua serba mahal," katanya.
"Tiga bulan ke depan, kami akan menetap di sini, atau hingga seterusnya karena tidak adalagi tempat untuk kami tempati," ungkapnya.
Sementara itu, banyak bocah mengais puing-puing sampah pada dalam bangunan meski masih mengeluarkan asap. (*)