10 Jenazah Korban Aviastar Sulit Dikenali
Di rumah sakit keluarga korban sudah menanti, namun mereka harus menunggu lebih lama, karena kondisi jenazah sudah rusak.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Sebanyak 10 jenazah korban jatuhnya pesawat Aviastar tiba di RS Bhayangkara Makassar.
Di rumah sakit keluarga korban sudah menanti, namun mereka harus menunggu lebih lama, karena kondisi jenazah sudah rusak sehingga perlu waktu untuk mengenali jenazah.
Seperti diketahui, setelah melalui pengujian ketinggian posisi penemuan bangkai pesawat Aviastar di Kabupaten Luwu menggunakan helikopter, Basarnas mengungkapkan, kecelakaan berada di ketinggian 7.300 kaki atau sekitar 2.225 meter dari permukaan laut.
"Setelah kita uji dengan heli Basarnas, posisi jatuhnya pesawat Aviastar berada di ketinggian 7.300 kaki," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo, di aula Lanud Hasanuddin, Makassar, Selasa (6/10/2015).
Saat ditanya terkait kemungkinan pesawat Aviastar keluar jalur seperti yang dikatakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Bambang enggan berkomentar.
Menurut Bambang, KNKT yang akan mengungkapkan hasil investigasinya terkait penyebab jatuhnya pesawat Twin Otter itu.
Bambang mengungkapkan, secara garis besar, medan operasi pencarian pesawat Aviastar tidak mudah.
Hampir 80 persen berupa hutan, gunung, dan tebing.
"Semua itu dinamika dan bisa kita tuntaskan. Seperti kita melalui jalan darat membawa jenazah ke tempat pendaratan helipad," tuturnya.
Bambang menambahkan, hampir semua kondisi jenazah dalam kondisi terbakar meski beberapa korban masih ada yang dalam kondisi cukup baik.
"Saya pikir, tim DVI bisa mengidentifikasi jenazah yang sebagian besar sudah hangus terbakar. Kalau kondisi pesawat hancur. Kita juga tidak melakukan evakuasi badan pesawat karena black box-nya dan sebagian serpihan sudah diambil," tutur Bambang.
Selengkapnya lihat video di atas. (*)