Ganjar Pranowo Bersih-bersih Kali di Solo
"Usai Kongres Sungai Indonesia beberapa waktu lalu dipaparkan jika sungai yang kondisinya tidak segera ditanggulangi, maka akan berdampak bencana."
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, bersama ratusan anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se Jawa Tengah, anggota Palang Merah Indonesia (PMI), serta para relawan melakukan resik-resik kali (bersih-bersih) anak Sungai Bengawan Solo, Minggu (11/10/2015).
Ganjar menuturkan, program bersih-bersih sungai ini sangat mendesak untuk dilakukan lantaran kondisi sungai di Bengawan Solo serta sungai-sungai lainnya di Jateng begitu memprihatinkan.
"Usai Kongres Sungai Indonesia beberapa waktu lalu dipaparkan jika sungai yang kondisinya tidak segera ditanggulangi, maka akan berdampak kepada sisi kemanusian hingga mendatangkan bencana," ujarnya.
Gubernur yang usianya genap 47 tahun pada 28 Oktober 2015 nanti mengatakan selama ini sebagian besar konsep rumah yang letaknya di sekitar sungai, lebih banyak membelakangi sungai dari pada menghadap sungai.
"Kalau membelakangi berarti menganggap sungai adalah tempat sampah, bukan sesuatu yang perlu dijaga keindahannya seperti jika rumah menghadap sungai," sambungnya.
Ganjar berharap program resik-resik sungai ini tidak hanya acara seremonial dan wajib rutin digelar. Sejumlah daerah pun diharapkan juga dapat mengikuti hal yang sama. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.