Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gabungan Ormas Melayu Segel Gedung LAM Riau

menyegel pintu gedung Lembaga Adat Melayu Riau

Editor: Bian Harnansa

Laporan reporter Tribunpekanbaru.com : David Tobing

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Belasan orang dari berbagai organisasi masyarakat melayu di Pekanbaru, menyegel pintu gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, yang berada di jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (15/10/2015).

Penyegelan dilakukan dengan cara menggembok pintu masuk gedung lAM Riau, dengan menggunakan rantai.

Penyegelan yang dilakukan hari itu, merupakan reaksi kekesalan mereka terhadap pengurus LAM Riau, yang dinilia tidak kunjung menyelesaikan tuntutan warga masyarakat melayu, tentang pembangunan gapura di jalan karet, Pekanbaru, yang dinilai tidak sesuai dengan budaya melayu.

Sejumlah ormas yang melakukan peyegelan gedung LAM Riau hari itu diantarannya, Laskar Melayu Riau (LMR), Askar Melayu Riau (AMR), Pagar Negeri Bumi Riau (PNBR), Laskar Hulu Balang Riau (LHBR), Serikat Pekerja Rumpun Melayu Riau (SPRMR) dan Pemuda Melayu Riau (PMR).

Koordinator aksi, Datuk Efendi, yang juga sebagai Ketua DPP Laskar Melayu Riau, permasalahan pembangunan gapura di Jalan Karet oleh etnis Tionghoa telah berlarut-larut dan tak kunjung ada keputusan dari pengurus LAM Riau.

Penyegelan yang mereka lakukan bertujuan untuk mendesak agar pengurus LAM Riau segera mengambil keputusan, sehingga permasalahan segera terselesaikan.

Berita Rekomendasi

Menurut dia, masyarakat melayu dan masyarakat Tionghoa tidak ada beda dan memiliki kesamaan hak untuk hidup di Riau.

Namun, seharusnya pembangunan gapura itu tetap harus menghormati budaya masyarakat tempatan, yakni budaya Melayu.

Ketua Dewan Pimpinan Harian LAM Riau, Anas Aismana mengatakan, pihaknya memaklumi reaksi kekesalan dari sejumlah ormas melayu, yang melakukan penyegelan gedung LAM Riau hari itu.

Dia mengatakan, pengurus LAM Riau sebenarnya telah melakukan pembicaraan intens dengan berbagai pihak, terkait permasalahan gapura itu.

Bahkan, LAM Riau juga telah mengirimkan surat kesejumlah pihak terkait pembangunan gapura itu, yang dinilai tidak sesuai dengan budaya melayu Riau.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas