Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jamaah Haji Jambi
sejumlah jamaah harus menggunakan jalur darat dari Palembang menuju Kota Jambi
Editor: Bian Harnansa
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Jamaah haji kloter 16 asal Kota Jambi yang berjumlah 370 orang, tiba di tanah air dan sampai di Kota Jambi
dengan disambut tangis keluarga yang pecah saat tiba didepan Rumah Dinas Walikota Jambi. Senin (19/10).
Kedatangan jamaah haji ini setelaH melalui serangkaian panjang kepulangannya yang terkendala karena kabut asap yang mendera Provinsi Jambi.
Perjalanan pulang dari Mekkah menuju Kota Jambi memang cukup melelahkan.
Apa lagi sejumlah jamaah harus menggunakan jalur darat dari Palembang menuju Kota Jambi akibar Bandara Shultan Thaha Syaifuddin Jambi
belum bisa mampu beroperasi akibat kabut asap.
Pernyataan Walikota Jambi, Sy Fasha yang menyambut para jamaah pun, cukup menyesalkan dengan kondisi kabut asap yang mendera Jambi.
Dimana, Jamaah yang seharusnya hadir di Jambi dengan menggunakan pesawat dapat dengan cepat dipertemukan bersama keluarganya.
Fasha juga menyesalkan dengan adanya kegiatan ceremony kepulangan para jamaah yang ingin bertemu langsung dengan keluarganya.
Fasha mengatakan, dirinya menyesalkan adanya kebijakan dari Pemerintah Pusat khususnya Pemerintah Provinsi Jambi yakni \setiap jamaah harus melakukan kegiatan acara lagi pisah sambut bersama pejabat tinggi disejumlah kabupaten Kota se-Provinsi Jambi.
"Ini protokol yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dan Kementrian Provinsi Jambi. Tapi kami sangat menyayangkan sekali, karena perjalanan mereka sudah lebih dari 17 jam,"katanya.
Selain itu kondisi para jamaah yang terlihat lelah dan kebanyakan merupakan jamaah lansia, merasakan sakit ataupun kondisi yang drop akibat perjalanan yang panjang mulai dari Mekkah, Batam, Palembang dan menuju Jambi.