Guru dan Siswa di Surabaya Gelar Pesta Halloween
Mereka merias diri menjadi hantu yang menakutkan kemudian makan siang bersama sama.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Surya, Wiwit Purwanto & Videografer Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Mengisi waktu di sela padatnya proses belajar mengajar sekaligus mengasah kreativitas siswa, Sekolah Makeup.Com memiliki cara tersendiri.
Mereka merias diri menjadi hantu yang menakutkan kemudian makan siang bersama sama.
Tak hanya itu, suasana tempat yang dipilih untuk makan siang ini pun dikemas laiknya sebuah perjamuan yang menyeramkan.
Ada buah labu yang identik dengan pesta Halloween, ada batu nisan, ada lilin lilin yang ditempatkan di cawan antik dan suasana bertambah seram dengan instrumen suara musik yang membuat bulu kuduk berdiri.
Demikian juga lampu penerangan di dalam ruangan Confit Resto yang dijadikan perjamuan halloween party lunch, dibuat temaram dengan warna-warni lampu.
Para siswa dan pengajar Sekolah Makeup.Com khusus pada Jumat (30/10/2015) ini meluangkan waktunya untuk mengadakan halloween lunch party.
Dengan syarat mereka harus merias dirinya sendiri dengan riasan fantastik bertema horor atau hantu.
"Baik siswa maupun pengajar harus merias dirinya sendiri dengan make up fantastik bertema horor," jelas Vina Wijayanti Kepala Sekolah Sekolah Makeup.com.
Saat hal ini dikemukakan ternyata anak anak sangat antusias ikut menyemarakkan acara ini.
"Ini kan biar anak-anak dan pengajar tidak jenuh dengan pelajaran sehari hari, sekaligus mereka bisa berkreasi dalam make up fantasi," lanjut Vina.
Tema yang diusung siswa dan pengajar pun unik dan beragam.
Mereka juga tak segan segan untuk menyiapkan waktu khusus guna menyemarakkan acara ini
Lusiana misalnya, ia menyiapkan pakaian ala wanita Jepang namun bagian wajahnya terluka.
"Ini hantu Jepang atau Sadako," kata Lusiana yang terlihat seram dengan softlens mata warna putih.
Penampilan Lusiana bertambah seram dengan rambut terurai dan bagian bibirnya yang terluka.
Begitu pula dengan Rindy yang merias dirinya sebagai hantu mandarin.
Dengan pakaian khas China tapi wajah Rindy rusak. Beberapa kulit wajahnya sampai terkelupas dan bekas darah yang mengering.
"Ini ceritanya habis pulang clubbing terus tertabrak, jadinya seperti ini penampakannya," cetusnya.
Beberapa siswa lainnya bahkan memake up dirinya dengan cat khusus.
Seperti Shanaz yang memakai cat untuk membuat wajahnya menjadi putih seperti tema yang diangkatnya yakni black swan.
"Warna putih ini dengan cat selanjutnya permainan pada alis dan mata," jelasnya.
Suzy Trisna make up artis yang juga pengajar pada Sekolah Makeup.com mengatakan, siswa-siswa sangat antusias dengan make fantasi.
"Mereka diberikan penjelasan dengan penekanan penekanan pada beberapa bagian selesai dan mereka sangat kreatif," ujarnya.
Make up fantasi sendiri, kata Suzy, tidak diberikan porsi khusus pada sekolah make up.com. Tapi materi ini diberikan sebagai selingan.
"Nyatanya meski hanya materi selingan mereka sangat antusias dan hasilnya sangat bagus bagus sesuai dengan tema yang mereka inginkan," ujar Suzy yang berdandan ala nenek sihir lengkap dengan sapu ditangan. (*)