Ini Kondisi Pesawat Batik Air yang Tergelincir di Bandara Adisutjipto
"Pesawat terhenti 50 meter dari ujung runway, dengan kondisi ban depan terperosok sedalam satu meter," jelas Danlanud.
Editor: Sapto Nugroho
Laporan Reporter Tribunnews Video, Hendra Krisdianto
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6380 rute Jakarta-Yogyakarta mengalami overshoot pada saat mendarat di Bandara Adisucipto, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/11/2015) pukul 15.05 WIB.
Foto-foto: Pesawat Batik Air rute Jakarta-Yogyakarta tergelincir di Bandara Adisutjipto, Sleman, DIY, Jumat (6/11/2015). (Tribun Jogja/Bramasto Adhy)
Pesawat yang tergelincir tersebut saat ini masih berada di ujung runway 27, sementara 161 penumpang dan tujuh crew sudah dievakuasi.
Komandan Lanud Adisutjipto, Marsma TNI Imran Baidirus mengatakan, pihaknya masih menunggu Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab tergelincirnya pesawat tersebut.
Dari pantauan Tribun di lokasi kejadian, seluruh permukaan runway basah setelah diguyur hujan.
"Pesawat terhenti 50 meter dari ujung runway, dengan kondisi ban depan terperosok sedalam satu meter," jelas Danlanud.
"Ada empat pintu darurat, tapi yang digunakan dua saja di bagian depan, karena terperosok, bagian belakang jadi terlalu tinggi," tambah Imran.
Akibat kejadian itu, lalu lintas bandara sempat ditutup, dan baru dibuka satu jam setelahnya.(*)