Sudah Tahu Kebiasaan Korban, Dua Pelaku Membuntuti Lalu Merampoknya di Gang
“Uang Rp 5 jutanya sudah habis saya pakai untuk main judi leng,” kata Erwin.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Wakos Reza Gautama
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Petugas Polsek Tanjungkarang Barat menangkap tersangka perampokan bernama Erwin (31).
Polisi meringkus Erwin di dekat rumahnya di Jalan Empang, Lampung.
Erwin adalah tersangka perampokan terhadap seorang pedagang bernama Ariyanto (27).
Kapolsek Tanjungkarang Barat, Komisaris Heru Adrian, mengatakan Erwin merampok Ariyanto bersama satu rekannya berinisial M, yang masih buron di Pasir Gintung.
Heru mengatakan petugas saat ini masih memburu tersangka M.
“Korban mengalami kerugian uang Rp 10 juta,” ujar Heru kepada wartawan, Kamis (3/12/2015).
Dari tersangka Erwin, polisi menyita satu buah balok kayu yang dipakai tersangka untuk menakuti Ariyanto.
Heru mengatakan, perampokan yang dilakukan tersangka Erwin dan rekannya M terjadi pada Jumat (27/11/2015) sekitar pukul 15.00 WIB di Pasir Gintung.
Heru menjelaskan, korban Ariyanto ketika keluar dari rumahnya membawa uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Uang tersebut merupakan hasil dagangnya di Pasar Pasir Gintung.
“Kedua tersangka ternyata memang sudah menunggu korban di depan rumah korban,” ujar Heru.
Begitu korban keluar dari rumah, tutur Heru, Erwin dan M membuntuti korban.
Sampai di sebuah gang yang sepi, keduanya mencegar Ariyanto.
M membekap mulut korban sembari memegangi tubuhnya. Sedangkan Erwin, kata Heru, mengacungkan balok kayu ke korban.
“Erwin mengancam akan memukul korban jika melawan,” ujar lulusan Akademi Kepolisian tahun 2003 ini.
Korban tidak berdaya sehingga menyerahkan uang Rp 10 juta miliknya. Ariyanto lalu melaporkan peristiwa itu polisi.
Mendapat laporan korban, ujar Heru, petugas menyelidiki dan akhirnya menangkap Erwin di dekat rumahnya.
Menurut Heru, korban dan Erwin adalah tetangga.
Erwin sudah merencanakan perampokan terhadap Ariyanto.
Kedua tersangka sudah mengetahui kebiasaan korban sehari-harinya karena rumahnya yang berdekatan.
Erwin mengatakan, ia bersama M sengaja menunggu korban keluar dari rumah.
Pelaku juga sudah mempersiapkan balok kayu untuk menakuti korban.
“Saya dan M mengikuti korban lalu kami rampas uangnya,” ujar Erwin.
Uang rampasan itu, dibagi dua. Masing-masing mendapat Rp 5 juta.
Erwin menuturkan, uang tersebut ia habiskan di meja judi.
“Uang Rp 5 jutanya sudah habis saya pakai untuk main judi leng,” kata Erwin. (*)