Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

VIDEO Aneh, Bus Ini Tersesat dan Mogok di Semarang Gara-gara GPS

Hal ini dialami rombongan sekitar 60 pekerja dari Cepu, Kabupaten Blora

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan TRIBUNJATENG, GALIH PERMADI

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sistem pemosisi global (Global Posisitioning Sistem/GPS) banyak diandalkan masyarakat untuk memandu menentukan lokasi tujuan. Namun apa jadinya ketika GPS malah membuat tersesat.

Hal ini dialami rombongan sekitar 60 pekerja dari Cepu, Kabupaten Blora. Berencana menuju Batam melalui Bandara Ahmad Yani, bus pariwisata bernopol D 7811 AD yang ditumpangi rombongan malah menabrak beton drainase, mogok dan menutupi jalan Gombel lama menuju Jatingaleh Semarang, Senin (14/12) sekitar pukul 09.45. Akibatnya, Jalan Setiabudi menuju Jatingaleh macet parah.

Seorang penumpang, Hendra mengatakan rombongannya diangkut menggunakan dua bus. Rombongan pertama jauh meninggalkan bus yang ditumpangi Hendra. Lantaran sopir dan kernet bus kurang paham wilayah Semarang, sopir bus lantas berinisiatif mengaktifkan GPS lalu mengikuti rute menuju Bandara Ahmad Yani. "Sopir kurang paham daerah sini, lalu pakai GPS. Kami malah tersesat gara-gara GPS," kata Hendra sembari tersenyum.

Ketika keluar tol Banyumanik, GPS menunjukkan rute yang benar melewati Jalan Setiabudi menuju Jatingaleh. Namun ketika sampai Jatingaleh, GPS menuntun putar balik menuju Gombel baru arah Jalan Setiabudi. "Ketika sampai depan pom bensin, sopir merasa salah rute dan berusaha memutar balik ke ke arah turunan ini lagi (gombel lama)," kata Hendra.

Sopir yang kurang gesit putar balik di persimpangan gombel lama-gombel baru, membuat depan bus menabrak beton drainase. Ketika akan mundur, bus malah mogok. "Bus ini dua kali mogok. Sebelum di sini, sempat mogok, kami dorong bareng-bareng akhirnya nyala. Apes benar hari ini," kata Hendra. Penumpang lain, Yadi sempat khawatir lantaran jadwal penerbangan sekitar pukul 14.00. "Kami dari Cepu mau ke Bandara. Mau pulang kampung ke Batam," ujarnya.

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas