Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Inilah Cuplikan Film dan Deretan Puisi Romantis ADDC 2

Cinta berucap, “Jadi beda, satu purnama di New York dan di Jakarta?"

Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM - Tiga belas tahun berlalu dari pemutaran perdana film Ada Apa Dengan Cinta (AADC), kutipan puisinya masih melegenda hingga kini.

Tak salah bila film AADC dikenang karena kekuatan kata-kata yang sangat “menusuk” sekaligus manis.

Film AADC banyak dihiasi puisi indah yang melibatkan Rangga (Diperankan Nicholas Saputra) dan Cinta (Dian Sastrowardoyo).

Hal itu kembali diingatkan saat Senin (14/12/2015) kemarin, cuplikan resmi film AADC 2 diunggah Mirles Production di Youtube-nya.

Pada cuplikan itu, kekuatan puisi film AADC langsung jelas terasa.

Diceritakan, beberapa adegan pendek dalam film AADC 2 berdurasi 30 detik, dengan suara latar alunan lagu OST AADC “Suara Hati Seorang Kekasih”, serta puisi baru yang dibacakan Rangga dalam AADC 2.

Cuplikan yang sudah beredar itu menunjukkan, betapa puisi tetap menjadi komoditas kuat di film tersebut. Hanya saja, seperti yang bisa ditonton di Youtube Mirles Production, kutipan puisi milik Rangga kini sangat menunjukkan bahwa ia belum bisa move on!

Berita Rekomendasi

Ini petikan puisi Rangga di Ada Apa Dengan Cinta 2:

Resah di dadaku...
Dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini, dipisah kata-kata.
Begitu pula rindu. Lihat tanda-tanda itu.
Jurang antara kebodohan dan keinginanku,
memilikimu sekali lagi...

Puisi-puisi AADC

Sebelumnya, mari kita kembali ke belasan waktu silam, saat puisi-puisi dan soundtrack film AADC banyak dilafalkan para remaja saat itu.

Tak banyak yang tahu bahwa penulis puisi ikonik dalam film AADC itu adalah sang sutradara film, Rako Prijanto. Seperti apa puisinya?

Bosan aku dengan penat. Dan enyah saja kau pekat. Seperti berjelaga jika ku sendiri. Pecahkan saja gelasnya biar ramai. Biar mengaduh sampai gaduh!

Tentu, Anda masih ingat dengan penggalan puisi tersebut, bukan? Atau, puisi lain yang dibacakan Rangga ketika berada di bandara.

Ada apa dengan cinta? Tapi aku pasti kembali dalam satu purnama. Untuk mempertanyakan kembali cintanya. Bukan untuknya, bukan untuk siapa. Tapi untukku karena aku ingin kamu. Itu saja…

Puisi yang Berbalas

Uniknya, puisi yang dibacakan Rangga di bandara pada akhir film AADC itu seolah “dibalas” oleh Cinta di minidrama AADC bersama Line.

Cinta berucap, “Jadi beda, satu purnama di New York dan di Jakarta?"

Dalam mini drama itu pula, Rangga membacakan sebuah puisi yang bercerita tentang rindu, pertanyaan, dan harapan.

“Tetapi pagi selalu menawarkan cerita yang baru. Untuk semua pertanyaan yang belum sempat terjawab.”

Mini drama tersebut sempat ramai dibicarakan, hingga akhirnya, masyarakat mendapat kabar bahwa AADC 2 akan segera dibuat.

Nah, akan seperti apa ya, Ada Apa Dengan Cinta 2 Ini? Simak, cuplikannya di sini. (*)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas