Soft Opening Marines Echo Park Brigif 3 Marinir Bandar Lampung
Dari desa kita merambah dunia
Editor: Bian Harnansa
Laporan Reporter Tribun Lampung, Yoga Noldy Perdana
TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG – Dari berbagai komunitas yang hadir dalam acara Launching Soft Opening Marines Echo park Brigif 3 marinir yang dilaksanakan di Pantai lembing, Piabung Kecamatan Padang Cermin, pesawaran, Minggu (20/12/15), salah Satunya adalah Komunitas Airsofter Lampung yang paling ramai dikunjungi oleh para pengunjung.
Terlihat puluhan anggota Airsofter lampung sedang memperagakan bagaimana caranya menggunakan airsoftgun dengan benar serta cara menembaknya, suara rentetan tembakan terus berbunyi dikarenakan para anggota maupun pengunjung yang ada pada stand tersebut, menembakan senjata-senjatanya pada suatu target didepannya baik berupa sebuah botol maupun papan target yang disediakan.
Ketua Federasi Airsoft Indonesia Pengda Lampung, Yonar De Han mengatakan, Dalam acara ini, Komunitas Airsofter Lampung mencoba untuk mensosialisaikan serta mmenunjukan kepada masyarakat bahwa, Airsoftgun tidak berbahaya. “Disini pengunjung boleh mencoba beberapa jenis senjata yang kita miliki, bagaimana cara menggunakannya, Airsoftgun sendiri memiliki Empat tipe, yang pertama tipe Spring yang sering dipakai anak-anak untuk mainan, lalu yang ke Dua adalah Electric Air Softgun yang menggunakan tenaga baterai, yang ke Tiga GBBR (Gas Blowback Riffle) yang memakai gas, dan yang terakhir adalah GBB (Gas Blowback),”ujarnya, Minggu (20/12/15).
Ia juga mengatakan tidak sembarangan orang juga untuk bisa memiliki Airsofgun. “ Karena untuk kepemilikian airsoftgun sendiri harus memiliki surat ijin juga dan harus berada dibawah naungan sebuah komunitas airsoftgun, dan intinya Airsoftgun bukanlah senjata untuk beladiri tetapi untuk sarana olahraga,”ujarnya.
Komandan Brigade Infanteri (Brigif) 3 Marinir Kol (Mar) Werijon dalam acara Launching Soft opening Marines Echo Park (MED) mengatakan, salah satu tujuan daripada MED tersebut adalah untuk membina dan meningkatkan taraf hidup masyarakat desa pesisir terutama didekat Mako Brigif 3 Marinir. "Filosofi Brigif 3 Marinir adalah from the village to international community, yang dapat diartikan “Dari desa kita merambah dunia”.