Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polres Maros Ciduk 6 Pengedar Sabu

Polres Maros akan lebih meningkatkan pencegahan di peredaran narkoba

Editor: Bian Harnansa

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUNNEWS.COM, MAROS - Sepekan, Satuan Narkoba dan Reskrim Polres Maros berhasil mengungkap tiga kasus peredaran narkoba jenis sabu dan mengamankan enam tersangka satu perempuan.

Wakapolres Maros Kompol Hamid Andri Soemantri didampingi Kasat Narkoba polres Maros Iptu Hendra Suryanto, saat ditemui di ruang kontrol room Polres Maros, mengatakan pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa 144 gram sabu seharga Rp150 juta, Rabu (30/12/2015).

Kasus terakhir yang berhasil diamankan personel Polres maros pada tanggal 29 Desember 2015 sekitar pukul 3.30 wita. Saat itu, Reskrim melaksanakan partroli batas dan menemukan kedua pelaku didepan SPBU Belang-Belang Jl Poros Maros-Pangkep.

"Setelah digeledah ditemukan barang bukti berupa satu bungkus plastik yang berisi narkotika jenis sabu yang beratnya ditaksir sekitar 40 gram," kata Hamid.

Sebelumya, pada tanggal 26 dan 27 Desember 2015, polisi juga mengungkap dua kasus narkoba berkat kerja sama pihak security Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, yang menggagalkan peredaran Narkoba melalui jasa pengiriman seberat 104 gram.

Keenam tersangka tersebut yakni Ika (27) janda beranak dua, warga Sorong yang baru tinggal di Makassar selama 20 hari, Andi Herman dan Firman Jafar warga Kabupaten Sidrap, Hery dan Fery warga Maros serta seorang perugas security Bandara, Andi Erwin.
"Polres Maros akan lebih meningkatkan pencegahan di peredaran narkoba di Maros. Ancamannya pasal 112 dan 131 Undang- undang narkotika, menyimpan dan memiliki dengan hukuman penjara minimal lima tahun," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Menurutnya, keenam pelaku tersebut merupakan satu komplotan. Barang haram itu diambil dari Kabupaten Sidrap dan diedarkan di Sorong dan Kendari.

Untuk memperlancar aksinya, Ika dan Erwin pacaran. Sehingga saat masuk ke Bandara, Erwin bertugas untuk meloloskannya di Xray, namun hal itu tidak berhasil.

Saat ditelusuri, Ika mengaku dia dibantu sama Erwin. Hal tersebut dikembangkan, dan Erwin juga mengakui hal tersebut.

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas