Kapal Perang Pertama Buatan PT PAL Indonesia yang Diekspor ke Filipina
Kapal perang SSV-1 selain mampu mengangkut dua helikopter juga mampu mengangkut kapal LCU, LCVP, serta sejumlah tank hingga truk militer.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Reporter Surya, Ahmad Zaimul Haq
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Senin (18/1/2016), menjadi hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Untuk kali pertama, bangsa ini melalui PT PAL Indonesia (Persero) meluncurkan kapal perang buatan dalam negeri.
Kapal itu diekspor untuk Angkatan Laut Filipina.
Kapal perang ekspor itu adalah SSV (Strategic Sealift Vessel)-1.
Kapal perang kelas ini telah membuktikan diri sukses dalam pencarian pesawat AirAsia yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, 2015 lalu.
"Ini adalah fase penyelesaian. Kapal canggih ini akan dikirim ke Filipina akhir Mei 2016. Ini sesuai kontrak. Tapi kami ingin lebih cepat. Sebuah kebanggaan bahwa kita bisa ekspor perdana alutsista matra laut ke luar negeri. Kita telah memenangi tender internasional untuk Filipina," kata Dirut PT PAL, Firmansyah Arifin.
Kapal dengan nomor lambung 601 ini di-launching di lautan Ujung, Tanjung Perak, Surabaya.
Hadir dalam peluncuran kapal perang canggih tersebut antara lain Menteri Pertahanan RI, Ryamizard Ryacudu dan Menteri Pertahanan Republic of Philippine, Hon Voltaire T Gazmin.
Tampak pula Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli.
Selain itu hadir pula Panglima Tentara Nasional Philippine, Jenderal Hernando DCA Iriberri, CEO DSNS, Mr Henvan, KSAL Indonesia, Laksamana TNI Ade Supandi, dan KSAL Filipina, Mr Hein van Ameijden.
Tampak pula anggota DPR RI Komisi VI, Bambang Haryo dan Azam Natawijaya.
Kapal canggih dengan panjang 123 meter dan lebar 21,8 meter tersebut memiliki spesifikasi khusus yang mampu membawa dua helikopter serta mampu mengangkut 500 personel pasukan dengan diawaki 121 crew.