Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan di kawasan kumuh lebih besar

memiliki kemungkinan adanya konflik.  Pria yang akrab disapa Ahok turut mengemukakan pandangannya terkait

adanya polisi yang diserang saat melakukan penggerebekkan di Jakarta. Mengenakan batik cokelat-hitam, Mantan Bupati Belitung Timur itu,

menyebut kawasan kumuh lebih potensial menjadi pemicu adanya kejahatan.  Dan biasanya, lanjut dia, di kawasan kumuh di bantaran sungai

menjadi sarang narkoba. "Makanya kita pengin dorong, semua kawasan pinggir sungai bongkar aja deh.

Karena kawasan-kawasan kumuh itu, yang selalu jadi masalah. Itu pasti bangunannya liar," ujar Ahok

di Balai Kota DKI Jakarta, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/1/2016).  "Kalau kita mau normalisasi sungai pasti kita bongkar

rumah-rumah itu," lanjutnya. Oleh karena itu, Manta Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menyarankan,

agar polisi bertindak tegas menyikapi peristiwa yang terjadi.  "Polisi akan ambil tindakan tegas. Kan polisi bukan bawahan saya,

kalau gue yang bilang, nanti lu lapor Komnas HAM," candanya.