Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI AL berhasil melabuhkan 715 mantan anggota Gafatar di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Rabu (27/1/2016).

Mereka dibawa dari Markas Besar TNI di Pontianak ke Jakarta menggunakan KRI Teluk Banten.

Sesampainya di dermaga para anggota TNI-Polri dengan ramah membantu mereka turun dari kapal menuju bus yang akan membawa mereka ke penampungan sementara.

Pada saat turun dari kapal, aparat keamanan yang bertugas tidak memperbolehkan awak media meminta keterangan dari para mantan anggota organisasi yang dianggap sesat oleh pemerintah tersebut.

Para mantan anggota Gafatar tersebut akan ditampung di penampungan sementara, kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Namun, Pendamping Mental mereka selama perjalanan di Kapal, Mayor Khusus Mukhafi menyatakan bahwa selama perjalanan, mereka dibimbing untuk kembali ke ajaran yang tidak bertentangan dengan ideologi negara.

"Kami beserta para ustad ini dan perwira rohani untuk menyampaikan, bahwa pemahaman selama ini yang mereka pahami ini tuh bagaimana?" katanya.

"Kami dekati juga kami sampaikan bahwa, selama tidak bertentangan dengan ideologi kita, kita sah-sah saja." tambahnya.

Sebagaiamana diketahui, Gafatar dinyatakan sebagai organisasi terlarang oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

Sejak saat itu ribuan anggotanya yang telah tinggal di daerah pusat organisasi tersebut, Kalimantan Timur, berusaha dikembalikan lagi ke wilayah asalnya, oleh pemerintah.