Sungai Kampar Meluap, Santriwati Ini menjerit Ketakutan
Tim gabungan BPBD Kampar dan TNI mengevakuasi satu per satu peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Ada lima santriwati pingsan.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Nando
TRIBUNNEWS.COM, BANGKINANG - Meluapnya Sungai Kampar membuat puluhan desa dan sekolah terendam banjir. Ketinggian air mencapai kepala orang dewasa.
Puluhan santri Pondok Pesantren Darun Nahdha Tawalib yang berada di asrama, Desa Muara Uwai, Kecamatan Bangkinang, terpaksa dievakuasi ke Posko Lapangan Merdeka, Bangkinang Kota, Selasa (9/2/2016). Sebagian di antaranya mengalami trauma. Terutama perempuan. Mereka ketakutan karena tak bisa berenang.
"Ibu...ibu...ibu...," jerit seorang santriwati ketika baru saja dievakuasi ke posko darurat banjir di Lapangan Merdeka, Jalan Prof. M. Yamin, Bangkinang Kota.
Tim gabungan BPBD Kampar dan TNI mengevakuasi santri satu per satu peserta didik Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah. Setelah dievakuasi, Ada lima santriwati yang pingsan.
Selain mengevakuasi santri pondok pesantren, tim dengan perahu karet dan kayu seadanya menyisir seluruh pemukiman yang parah terendam banjir. Satu per satu warga, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia dievakuasi keluar dari perangkap banjir.