Warga Sigentong Blokir Jalan Raya Pantura Brebes
Ratusan warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes menggelar demo menutup akses jalur pantura Brebes, Kamis (17/3/2016).
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng/Fajar Eko Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Ratusan warga Desa Sigentong Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes menggelar demo menutup akses jalur pantura Brebes, Kamis (17/3/2016).
Mereka juga menggeruduk kantor Pemkab Brebes dan ditemui oleh Bupati Brebes Idza Priyanti.
Membawa sejumlah poster dan spanduk yang bertuliskan aspirasi dan tuntutannya, mereka ingin dibuatkan akses jalan usaha tani atau terowongan.
Karena akses jalan pertanian mereka telah terputus oleh Jalan Tol Pejagan-Pemalang.
Di jalan raya Jalur Pantura Brebes, sejumlah warga ini memblokade dan menghalangi kendaraan yang melintas.
Mereka juga sempat bersitegang dengan sejumlah pengguna jalan yang saat itu melintas.
Tak hanya itu, sebuah truk tronton dan sebuah kendaraan mobil pribadi yang saat itu melintas juga sempat terlibat aksi dorong-dorongan.
Truk itu pun enggan berhenti dan menerobos kerumuman demonstran. Sejumlah warga yang emosi sempat memukuli kaca truk tersebut beberapa kali.
Polisi yang berada di lokasi langsung melakukan penjagaan dan pengendalian massa yang sudah mulai panas.
Meskipun akses jalan pantura Brebes sempat diblokade sekitar 5 menit, arus lalu lintas kembali normal satu jam kemudian.
Di Kantor Bupati Brebes, pendemo melakukan orasi dan meneriakkan tuntutannya tersebut dengan pengawalan puluhan personel kepolisian.
Setelah bertemu Bupati Brebes warga cukup terkendali.
Usai menemui bupati, sekitar pukul 17.00 ratusan warga kembali melanjutkan aksinya menggeruduk ke kantor Pejagan Pemalang Tol Road (PPTR) untuk menyampaikan aspirasi dan bertemu pihak PPTR.
Seorang warga Desa Sigentong, Bukhori (62) mengatakan, hingga kini belum ada titik temu kesepakatan antara warga dengan PPTR terkait jalan usaha tani yang terputus akibat proyek pembangunan tol Pejagan-Pemalang. (*)