Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketahuan Bolos, Puluhan Siswa Dijemur di Halaman Polres

Setelah dilakukan pendataan, seluruh siswa tersebut akan dikembalikan ke sekolahan dengan kepala sekolah mereka menjemput mereka.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribunkaltim.co, Christoper D

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Jelang pelaksaan Ujian Nasional (UN) tahun ini, Polresta Samarinda melakukan inisiatif untuk menyisir kawasan dan tempat-tempat yang kerap dijadikan tempat untuk bolos sekolah.

Melalui kegiatan cipta kondisi rutin yang dilakukan oleh Satuan Sabhara Polres, polisi berhasil menggiring 49 siswa SMA/SMK serta SMP ke Mapolresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi, karena kedapatan tengah tidak mengikuti jam pelajaran di sekolah alias bolos sekolah.

Siswa tersebut didapat di sekitar Jalan Ir Suwandi, jalan P Antasari, jalan M Yamin dan jalan Ir Juanda, saat berada di warung internet (Warnet) dan rental Play Station (PS).

Tanpa perlawanan siswa yang masih menggunakan seragam itu digiring naik ke truk Dalmas untuk selanjutnya didata di Mapolres.

Sesampainya di Mapolres, seluruh siswa yang semuanya berjenis kelamin laki-laki dijemur di halaman belakang Polres sambil terus mendapat arahan dari kepolisian, serta dilakukan pendataan.

"Ini memang patroli rutin kami, sasaran kami memang pelajar, terlebih dalam waktu dekat akan diadakan UN, jadi momen pas saja untuk kami lakukan rutin razia seperti ini," tutur Kasat Sabhara, Kompol Sarman, Senin (28/3/2016).

Berita Rekomendasi

Setelah dilakukan pendataan, seluruh siswa tersebut akan dikembalikan ke sekolahan dengan kepala sekolah mereka menjemput mereka.

Tak hanya itu, kepolisian juga akan memberikan teguran kepada orangtua siswa untuk lebih mengawasi anaknya dan memastikan anak mereka berangkat dari rumah sampai ke sekolahan.

"Ini juga peringatan bagi orangtua dan pihak sekolah agar lebih mengawasi anak-anak mereka, pihak sekolah jangan hanya tahunya siswa tidak masuk sekolah, tanpa mengecek keberadaan siswa tersebut," ungkapnya.

"Kami juga menyayangkan terhadap pengusaha warnet yang begitu saja membiarkan siswa untuk masuk ke warnet di jam pelajaran, seharusnya mereka melarang dengan memasang imbauan di warnet mereka agar tidak memperbolehkan siswa menggunakan warnet saat jam pelajaran berlangsung," tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas