Bocah Dua Tahun Tercebur Sumur Saat Dimandikan Neneknya
Ia berteriak minta tolong karena cucunya, Muhammad Farhan (2) tercebur sumur saat dimandikan pukul 08.10 WIB olehnya di kamar mandi.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, SUKARAJA - teriakkan supriatin (60) tiba-tiba memecah keheningan Kampung Kebon Rumput RT 04/05, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pagi itu pukul 08.30 WIB.
Ia berteriak minta tolong karena cucunya, Muhammad Farhan (2) tercebur sumur saat dimandikan pukul 08.10 WIB olehnya di kamar mandi.
"Saya baru beres mandiin dia di kamar mandi. Saya tinggal sebentar buat ambil handuk di depan, pas saya balik lagi ke kamar mandi sudah tidak ada," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (8/4/2016).
Lanjutnya, saat itu, ia menaruh korban di dalam ember.
Posisi sumur berada di dalam kamar mandi, dan lebih tinggi sekitar 20 cm dengan lantai kamar mandi.
Sumur yang masih aktif tersebut hanya ditutupi oleh fiber plastik.
Diduga fiber plastik tersebut sudah rapuh.
"Pas saat lihat fibernya sudah bolong, tengok ke dalam sumur sudah tidak ada. Saya yang keluar teriak minta tolong," tuturnya.
Saat kejadian, rumah memang sedang kosong, hanya ia dan korban saja.
Ibu korban, Robiyatun (30) dan ayah korban, Mamat Sapei sedang bekerja.
Ibu korban bekerja sebagai pekerja di taman kanak-kanak dan bapak korban bekerja sebagai buruh bangunan di Bekasi.
Paman korban, Mad Naseh mengatakan dirinya yang rumahnya berada di dekat rumah korban langsung meminta pertolongan ke pihak kepolisian sekitar pukul 09.00 WIB.
"Langsung saya lapor polisi, dan petugas dari BPBD Kabupaten Bogor langsung datang," tuturnya.
Ia menjelaskan, kedalaman sumur cukup dalam, yakni sekitar sembilan meter.
Lebar sumurnya hanya berdiameter sekitar 70 cm, dan debit airnya saat itu cukup dalam, yakni sekitar 4,5 meter.
"Sumur ini memang sudah lama dipakai. Dulunya ini sumur timba, tapi beberapa tahun kebelakang jadi pakai mesin pompa. Sumurnya jadinya ditutup pakai fiber," ungkapnya.
Evakuasi dimulai pukul 10.20 WIB.
Anggota penyelam juga disiapkan untuk mengevakuasi korban.
Namun, saat percobaan evakuasi pertama, tim penyelam tidak bisa masuk ke dalam sumur karena diameter sumur terlalu sempit.
"Kita turunkan tim penyelam dari Brimob, tapi gak bisa soalnya nyangkut tabung gasnya di tengah-tengah," kata Komandan Regu Tim Rescue BPBD Kabupaten Bogor, Tri Adi Dharma.
Lanjutnya, pihaknya menerjunkan 15 anggota untuk proses evakuasi ini.
Awalnya, tim menggunakan alat penyedot air untuk menguras air sumur.
Namun, saat proses penyedotan pertama tidak maksimal karena kemampuan alat terbatas.
Pukul 14.30 WIB, pihaknya kembali mendatangkan alat yang lebih besar untuk menguras air.
Usaha kembli gagal karena selang air terlalu pendek sehingga tidak bisa menyedot air.
Alhasil anggota menggunakan mesin pompa biasa untuk menguras air. (*)