Cuaca Buruk, Nelayan Kayong Utara Ini Banting Setir Jadi Buruh Bangunan
Cuaca buruk saat melanda perairan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kondisi ini membuat nelayan menambatkan perahu.
Penulis: Tito Ramadhani
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani
TRIBUNNEWS.COM, KAYONG UTARA - Cuaca buruk saat melanda perairan Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat. Kondisi ini membuat nelayan menambatkan perahu.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, nelayan terpaksa banting setir cari kerjaan lain. Sukar Hermansyah misalnya. Selama cuaca buruk ia jadi buruh bangunan.
"Kalau keadaan cuaca buruk, kami tidak bisa melaut. Kalau sudah begini jelas penghasilan tidak ada. Jadi, saya ngikut kawan-kawan kerja bangunan," ucapnya, Kamis (21/4/2016).
Namun, lanjut dia, ada nelayan yang tak mendapatkan pekerjaan. Akhirnya, mereka mempertaruhkan nyawa memaksakan diri melaut dalam kondisi cuaca buruk.
"Risiko pasti ada, tapi kalau tidak melaut bagaimana mereka bisa mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari," ucapnya.
Lagipula, menurut dia, para nelayan sudah biasa menghadapi cuaca buruk disertai ombak tinggi. Bahkan ada nelayan yang tak dibekali pelampung. Paling, kalau badai datang biasanya nelayan putar haluan.
"Kalau badai tiba-tiba datang, nelayan mau tidak mau harus bertahan dalam kondisi hujan disertai angin kencang di tengah laut. Tapi harus cepat menghindar. Kalau tidak, bisa tenggelam juga. Syukurlah belum pernah ada yang tenggelam," terangnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.