Bocah Si Pencegat Sepeda Motor di Trotoar: Bu Guru, Fotoku Masuk Tribun
"Kemudian masuk lagi dan lagaknya kayak orang gede lalu kembali mengikuti pelajaran. Daffa ini bandel, tapi ngangenin guru-guru," kata Barokah.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Sofri, Galih Permadi
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Nama Daffa Farros Oktoviarto (10) alias Daffa, ngetren setelah siswa kelas IV SDN Kalibanteng Kidul Semarang itu dengan gagah berani seorang diri menyetop semua sepeda motor yang melintas di trotoar.
Guru-guru sangat menyayanginya. Meski Daffa dikenal bandel dan hiperaktif namun guru justru makin sayang padanya.
Kalau dia nggak ada maka kelas terasa sepi. Dia memang atraktif di sekolah dan bandel, bukan kriminal.
Guru pun mengenalnya sebagai bocah yang berani. Berani bertanya dan berani ungkapkan perasaannya.
Maka begitu foto Daffa muncul di koran Tribun Jateng sontak teman-temannya di sekolah dan guru-guru pun membicarakannya.
Pagi itu, Daffa masuk sekolah seperti biasa. Dia juga tidak terlihat terganggu dengan perbincangan di sekolah atas aksinya.
Bahkan dengan polos, ia memamerkan foto-fotonya yang termuat di Tribun Jateng ke hadapan guru-gurunya.
"Bu Guru, fotoku masuk Tribun! Ini lo, Bu, fotoku," kata Daffa antusias.
Celoteh Daffa membuat Barokah, guru pelajaran Agama Islam, tersenyum sembari geleng-geleng kepala.
"Nasibmu apik men, Le," komentar Barokah.
Barokah mengenal Daffa sejak kelas I hingga kelas III karena dia mengajar pelajaran Agama Islam.
Di sekolah, menurut Barokah, Daffa dikenal sebagai anak bandel lantaran sering jahil terhadap teman dan guru-gurunya.
"Bandelnya luar biasa. Kalau sedang di kelas, dia sering klotekan atau menggeser-geser meja. Atau kalau lagi nggak mood mengikuti pelajaran, Daffa sering mengganggu temannya atau kadang-kadang tiduran di bawah meja. Sekolah juga sering memanggil orangtua Daffa (untuk membahas anak itu)," ujarnya.
Pada awalnya, kata Barokah, teman sekolah dan guru merasa jengkel dengan sikap Daffa tersebut.
Namun lambat laun mereka memaklumi karena Daffa tergolong anak hiperaktif.
"Kalau lagi jenuh, dia bilang capek atau pusing. Kalau sudah begitu dia keluar kelas untuk menyegarkan pikiran. Sak kepenake," kata Barokah.
"Kemudian masuk lagi dan lagaknya kayak orang gede lalu kembali mengikuti pelajaran. Daffa ini bandel, tapi ngangenin guru-guru," kata Barokah sembari tersenyum. (*)