Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Investor Jerman, Presiden Jokowi: Ich Bin Ein Kolner

"Saya suka bagaimana kultur Jerman berbisnis, saya juga sama, saya tidak suka terlalu banyak bicara, saya senangnya banyak bekerja," ujar Presiden.

Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM -- Di sela-sela kunjungan kerja ke Jerman, pada Senin (18/4/2016), Presiden Joko Widodo menghadiri Forum Bisnis Indonesia-Jerman yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Adlon Kempinski, Berlin.

Mengawali sambutannya, Presiden mengatakan bahwa 50 tahun yang lalu, Presiden John F Kennedy berdiri tidak jauh dari tempat ini dan berkata,"Ich bin ein Berliner", (saya orang Berlin).

Tentunya, lanjut Presiden, dirinya tidak akan mengatakan hal yang sama, karena dirinya bukan pembuat roti di mana Berliner adalah donut.

"Saya lebih senang mengatakan, "Ich bin ein Kolner", (saya orang Kolner).

Selama 20 tahun sebagai pengusaha furnitur, "Saya sering sekali datang ke Kolner Messe," kata Presiden membuka sambutannya merujuk pada sebuah kota di Jerman yang sering didatanginya sewaktu masih menjadi pengusaha furnitur.

Dalam sambutannya di hadapan para pengusaha dari kedua negara, Presiden RI menegaskan keinginan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dengan Jerman.

Disampaikan bahwa di tengah berbagai tantangan ekonomi global, Indonesia menunjukkan ketahanan, bahkan pertumbuhan yang mengejutkan.

Berita Rekomendasi

Di luar perkiraan, GDP Indonesia tumbuh mencapai 5,03% di kwartal ke-4 tahun 2015.

Berdasarkan data Asian Development Bank, minat untuk investasi di Indonesia saat ini berada pada titik tertinggi sepanjang sejarah.

"Ini artinya apa? Saya yakin Indonesia telah memiliki perekonomian yang stabil," ucap Presiden.

Stabilitas ekonomi Indonesia, menurut Presiden Joko Widodo dapat dicapai karena pembangunan infrastruktur dan investasi sebagai dua mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia telah menunjukkan hasil dan terobosan yang nyata.

"Anda boleh cek ke jurnalis di Indonesia, cek ke duta besar di Jakarta. Saya percaya banyak yang terkejut dengan pembangunan infrastruktur saat ini di Indonesia," ucap Presiden.

Salah satu contohnya adalah kerja sama pembangunan jalur kereta cepat Bandung-Jakarta.

Dengan adanya kerja sama ini, Tiongkok akan membangun pabrik di Indonesia yang tidak hanya akan memproduksi, tapi juga mengekspor perangkat kereta cepat ke seluruh asia tenggara.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas