Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ungkapan Hati Joanna Giannouli, Wanita yang Lahir Tanpa Vagina dan Rahim

Lewat surat terbuka, Joanna mencurahkan isi hati tentang bagaimana hidup dengan sebuah sindrom yang menimpa sekitar satu dari 5.000 perempuan.

Editor: Mohamad Yoenus

Dia tidak masalah dengan hal itu. Begitu pun saya. Saya sungguh beruntung.

Saat umur 14 tahun, karena saya belum juga mengalami menstruasi, ibu saya membawa saya ke dokter keluarga kami. 

Dia tidak memeriksa saya karena dia tidak ingin menyentuh bagian-bagian pribadi saya.

Saat saya berumur 16 tahun, dia mengirim saya ke sebuah rumah sakit.

Di situ, dokter mengetahui bahwa saya tidak memiliki "lorong" vagina dan mereka menyatakan saya mengidap sindrom Rokitansky.

Karena saya terlahir tanpa vagina, para dokter harus membuatnya secara khusus agar saya bisa berhubungan seks.

Operasi berjalan baik, sangat baik. Saya dirawat di rumah sakit selama dua minggu untuk pemulihan.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, saya harus berbaring di tempat tidur sekitar tiga bulan. Saya memang tidak bisa bangun.

Saya melakukan latihan khusus untuk vagina saya dalam rangka memperluas lorong vagina baru saya.

Gejala pertama dari sindrom yang saya derita ini adalah kondisi medis amenore primal, tidak mengalami menstruasi sama sekali.

 Selain itu, kita tidak bisa berhubungan seks. Itu sebabnya saya harus menjalani operasi besar pada usia 17 tahun.

Vagina baru

Para dokter membuat sebuah vagina baru untuk saya. Itu adalah prosedur revolusioner di Athena saat itu.

Vagina baru yang dibuat oleh para dokter sempit dan kecil dan menyebabkan rasa sakit tak terhingga saat berhubungan seks.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas