Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Julia Jadi Pembicaraan Karena Kesombongannya: Semua Orang Bisa Kaya, Tapi Tidak Semua Cantik

“Aku sudah memutuskan untuk membesarkan payudaraku akhir tahun nanti. Ya, hal itu akan membuat merasa lebih baik,” jelasnya.

Editor: Mohamad Yoenus

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita asal Ukraina, Julia Stakhiva sedang menjadi pembicaraan hangat.

Hal ini disebabkan oleh pernyataannya yang dianggap sombong oleh sebagian besar orang, yaitu merasa dirinya terlalu cantik untuk menjadi pegawai kantoran.

Wanita berusia 23 tahun tersebut yang memang terlahir kaya tersebut juga menyatakan bahwa dirinya menganggap kecantikan adalah segala-galanya.

Dirinya lebih berharap terlahir cantik dibanding terlahir kaya.

“Semua orang bisa menjadi kaya tetapi tidak semua orang terlahir cantik. Dalam lingkup pergaulanku, kami orang-orang kaya, tidak iri pada sepatu dan tas baru, tetapi kami iri pada penampilan seseorang. Itulah mengapa penting sekali untuk cantik, kurus, dan memiliki rambut indah,” ujar Stakhiva pada DailyMail.

Sekarang, Stakhiva tengah mengenyam pendidikan di Regent’s University di London.

Sejauh ini, dia hidup dari dana orangtua yang merupakan pengusaha makanan sukses di Ukraina.

Berita Rekomendasi

Kedua orangtua Stakhiva, kabarnya, sangat mendukung gaya hidup putrinya ini, terutama hobinya mendongkrak penampilan lewat bedah kosmetik.

“Aku sangat dekat dengan orangtuaku, mereka mengajarkanku untuk selalu mengembangkan diri, dan mereka melihat bakatku,” imbuhnya.

Lalu, Stakhiva yang memiliki dana gaya hidup dan belanja tanpa batas ini, juga tidak berniat merintis karier bekerja di sebuah perusahaan.

“Tujuan hidupku adalah meraih sukses. Aku tidak cocok bekerja kantoran karena aku cantik dan berpendidikan. Teman-teman dan keluargaku memandangku sebagai pemimpin. Jadi, aku tidak bekerja dengan orang lain setelah nanti lulus kuliah,” urainya.

Stakhiva tak ragu akui bahwa dia sangat kecanduan bedah kosmetika semenjak usia 18 tahun. Lebih kurang, dia sudah menghabiskan 260.000 dollar AS atau setara dengan Rp3 miliar.

Nilai tersebut belum termasuk prosedur pembesaran payudara senilai 29.000 dollar AS atau Rp300 juta, yang akan segera dia lakukan akhir tahun 2016.

“Aku sudah memutuskan untuk membesarkan payudaraku akhir tahun nanti. Ya, hal itu akan membuat merasa lebih baik,” jelasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas