Laporan Wartawan Tribun Jateng, Wahyu Sulistiawan/Galih Priatmojo

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Gedung serba guna yang ada di komplek Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang, siang itu mendadak dipenuhi puluhan ekor musang.

Ditemani para pemiliknya mamalia nocturnal ini sengaja dikumpulkan untuk mengikuti kontes musang yang digelar oleh Komunitas Pecinta Musang Semarang yakni Semarang Moesang Community (Semoc).

Ketua panitia, Tata Prana Prakasita mengatakan kegiatan kontes tersebut merupakan salah satu agenda yang terangkum dalam kegiatan gathering nasional yang digelar oleh Semoc.

Ia menyebut kegiatan gathering nasional ini melibatkan setidaknya 15 komunitas dari penjuru Indonesia.

"Untuk yang di Semarang ini sudah kedua kalinya gathering nasional digelar. Salah satunya selain sebagai ajang kumpul kami gelar juga acara kontes musang yang diikuti oleh seluruh komunitas yang hadir," terangnya, Jumat (6/5/2016) siang.

Untuk kontesnya sendiri ada sebanyak 8 kategori yang dilombakan. Kategori tersebut berdasarkan jenis musang.

"Jadi ada sebanyak 8 kategori yang dilombakan berdasarkan jenis musang ada kategori open baby musang atau bayi musang, kemudian ada kategori musang mob atau musang yang punya kelainan gen, musang obes yakni jenis musang gemuk, lalu ada juga musang akar dan juga musang jenis trenggalung. Semuanya dinilai berdasarkan kesehatannya, bulunya, dan juga proporsional tidaknya musang tersebut," jelasnya.

Bagi pemenang nantinya akan mendapatkan hadiah berupa uang dan juga tropi.

Untuk jumlah uang hadiahnya berkisar dari Rp 100 ribu hingga Rp 350 ribu.

Ketua komunitas Semoc, Dani mengatakan kegiatan gathering dan kontes musang ini tujuan utamanya adalah untuk lebih mengakrabkan antar pecinta musang.

Selain itu juga kegiatan ini sebagai ajang untuk sosialisasi kepada khalayak bahwa musang itu aman mudah serta bisa untuk dipelihara. (*)