VIDEO: Aksi Ahok Ngecat Dinding Kota Tua
Revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat akan mulai dikerjakan tahun ini.
Penulis: Lendy Ramadhan
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Tribunnews, Lendy Ramadhan dan Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat akan mulai dikerjakan tahun ini.
Kota Tua akan direvitalisasi untuk merealisasikan wisata bahari atau Kota Tua seperti tempo doeloe.
Hal tersebut diresmikan secara simbolik oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan cara mengecat sebuah tembok bangunan di kawasan tersebut.
Mengenakan pakaian khusus, Mantan Bupati Belitung Timur itu tampak mengecat bersama Managing Director AkzoNobel Decorative Paints Jeremy Row, layaknya kuli banugnan yang sedang memutihkan tembok.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, banyak bangunan bersejarah yang akan dihidupkan kembali.
Satu di antaranya, Kastil Batavia yang letaknya di Jalan Tongkol (dekat Museum Bahari), Jakarta Utara.
"Di Jalan Tongkol itu, ada Benteng Batavia. Kita akan jadikan tempat parkir di situ, dan gedungnya direvitalisasi," ujar Ahok di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, Rabu (25/5/2016).
Penataan Kota Tua termasuk meliputi wilayah di Penjaringan, Jakarta Utara.
Misalnya, Masjid Luar Batang, Museum Bahari, Menara Syahbandar, Pasar Ikan, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
Untuk menarik minat wisatawan, wilayah yang masuk ke dalam wisata bahari akan ramah pejalan kaki.
Wisatawan dapat menikmati wisata bahari dengan berjalan kaki dari Kota Tua-Pasar Ikan.
"Kita mau atur Kota Tua ini, nyaman untuk pejalan kaki. Dari sini bisa sampai Pasar Ikan," kata mantan Bupati Belitung Timur tersebut
Demi mewujudkannya, kata Ahok, dibutuhkan peran pihak swasta teruma dalam pendanaan.
Dia mengatakan akan menggunakan dana dari pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) atau pihak swasta yang mengajukan kenaikan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).
Untuk revitalisasi bangunan museum, dananya masih tahap pencarian.
Sedangkan, untuk membenahi lingkungannya akan menggunakan dana KLB dari Sampoerna Land.
Penataan lingkungan, mulai dari taman, sungai, hingga pedagang kaki lima (PKL).
Desainnya sudah disiapkan. Ahok menargetkan pada akhir tahun mendatang penataan sudah selesai.
Desain yang ditawarkan oleh arsitek Budi Lim sudah disetujuinya dan tinggal pelaksanaannya saja.
"Yang penataan lingkungan mungkin dari Sampoerna Land karena mereka harus bayar kira-kira Rp 700 miliar," ucap Ahok.
Ditargetkan, revitalisasi mulai dilaksanakan dalam waktu dekat dan akan rampung sebelum pergantian tahun.
Ahok mengatakan dana itu, digunakan untuk membenahi lingkungan saja, tidak untuk bangunan.
Karenanya dibutuhkan aliran dana dari pihak swasta lain untuk merealisasikan revitalisasi, yang termasuk bangunan. (*)