Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Goyang 'Kewer-Kewer' di Jogja: Dangdut dengan Sentuhan Elektronika

"Dalam kamus Jawa, di Indonesiakan, itu (Kewer-Kewer) tidak bisa dikontrol oleh diri sendiri. Tidak bisa berdiri tegak, kalau jalan sempoyongan".

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Hendra Krisdianto

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Lagu dangdut dengan tema sosial memang jarang, apalagi dengan sentuhan elektronika.

Dua personel Jogja Hip Hop Foundation Kill the DJ (Marzuki Mohamad) dan Balance mencobanya lewat proyek bernama Libertaria.

Dengan genre post dangdut elektronika, keduanya meluncurkan album bertajuk Kewer-Kewer dengan menggelar konser Launching Album di XT
Square Yogyakarta, Rabu (25/5) malam.

Libertaria berkolaborasi dengan sejumlah musisi Jogja seperti Heruwa (Shaggydog), Farid Stevy (FSTVLST), Paksi Raras, dan Brodod.

Bukan hanya itu Libertaria juga menggaet penyanyi dangdut Riris Arista, dan penyanyi papan atas Glenn Fredly.

"Dalam kamus Jawa, di Indonesiakan, itu (Kewer-Kewer) tidak bisa dikontrol oleh diri sendiri. Tidak bisa berdiri tegak, kalau jalan sempoyongan," kata Marzuki.

Berita Rekomendasi

Marzuki menjelaskan bahwa lewat musik dangdut, ia bisa berkomunikasi dengan masyarakat paling bawah. Lirik-lirik yang digunakan pun bahasa
yang mudah dipahami.

Cara komunikasi yang paling baik adalah menggunakan bahasa yang dipahami.

Apapun tema yang ingin dibicarakan, Kill the DJ yang sering menulis lirik hanya beberapa saat menjelang rekaman itu mengaku harus menyederhanakan kata-kata agar mudah dipahami.

Dalam proyek album tersebut, Libertaria menyuguhkan 10 lagu, yakni "Kewer-Kewer", "Rakyat Bergoyang", "Interupsi", "Teruslah Bekerja",
"Mari-mari", "Orang Miskin Dilarang Mabok", "Jalur Pantura", "Citra Itu Mahal", "DNA", dan Nyalakan Api".

Album Kewer-kewer format digital dirilis oleh Libertaria secara gratis alias bebas unduh di situs libertaria.id.

Sementara untuk distribusi digital dan album fisik berbayar, Libertaria kembali bekerjasama dengan Doggyhouse Records.

Libertaria menyikapi album ini sebagai sensasi ekspresi dan eksperimen bermusik, bukan berarti kemudian Libertaria menambahi namanya dengan
O.M. untuk menjadi Orkes Melayu.

Kill the DJ dan Balance akan kembali dengan beat-beat EDM model “Ora Minggir Tabrak” dan mantra-mantra. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas