Laporan Wartawan Tribun Lampung, Ana Puspita

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Saluran pernapasan merupakan bagian dari dalam tubuh manusia yang kerap mengalami permasalahan.

Pada sebagian orang, ada yang terserang penyakit yang mengganggu proses pernapasan. Salah satunya adalah asma.

Asma bronkial adalah satu keadaan di mana terjadi penyempitan jalur udara di saluran pernapasan.

Normalnya, saat bernapas, udara yang masuk, baik melalui hidung atau mulut, dilanjutkan ke tenggorokan, trakea, dan paru-paru.

Setelah melalui trakea, udara yang masuk menyebar ke dua arah. Karena, paru-paru manusia memang terdiri dari dua bagian, bronkus dan bronkeolus. Terakhir, udara menuju ujung bernama alveoli.

Penyempitan pada bronkus atau bronkeolus akan menimbulkan gangguan pada saat seseorang bernapas.

Gangguan tersebut muncul saat menarik napas dan saat akan mengembuskan kembali.

Karena ada daerah yang menyempit, maka timbullah suara mengi atau disebut dengan bengek.

Itu terjadi karena turbulensi udara dari tempat yang besar ke tempat yang kecil. Penyempitan pada saluran pernapasan itulah yang disebut dengan asma.

Humas Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung Asih Hendrastuti menjelaskan, asma terjadi karena ada masalah di saluran pernapasan. Permasalahan tersebut karena adanya reaksi peradangan.

“Kita ibaratkan seperti pipa. Jika pipa itu membengkak, maka bagian dalam pipa akan kecil. Pembengkakan itu bisa karena reaksi peradangan, bisa juga karena bakteri, virus atau jamur misalnya. Orang yang punya riwayat asma, lalu kena flu, maka terjadi hipersensitif. Sehingga, salurannya menyempit hingga datang juga asmanya,” terang Asih.