4976 Calon Mahasiswa Jalani Tes SBMPTN di Universitas Sam Ratulangi
Tercatat 4976 calon mahasiswa menjalani tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Universitas Sam Ratulangi.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS, MANADO - Tercatat 4976 calon mahasiswa menjalani tes Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016 di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Kecamatan Bahu, Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (31/5/2016).
Tes yang dilakukan serentak di Indonesia itu, terbagi dalam tiga sesi yang dimulai pukul 08.15 WITA hingga selesai pukul 15.00 Wita.
Menurut Ketua Panitia Lokal 87 Manado Prof dr Jimmy Posangi saat berbincang dengan Tribun Manado di Kantor Pusat Unsrat Manado, sesudah mengikuti tes SBMPTN ini, para calon mahasiswa harus mengikuti beberapa tahap selanjutnya.
"Sesudah lulus tes, tunggu saja pengumannya melalui web," ujar Posangi di sela mengurus sejumlah soal yang didatangkan dari panitia pusat.
Setelah pengumuman, lanjut Wakil Rektor Bidang Akademik Unsrat Manado ini, calon mahasiswa tersebut akan diverifikasi, lalu tetapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT), dan menjadi mahasiswa.
"Biaya kuliah tunggal yang ditetapkan kementerian paling tinggi Rp 25 juta, kemudian kami tentukan UKT, ada yang Rp 500 ribu, Rp 1 juta, Rp 2 juta, dan seterusnya. Tidak boleh lewat dari Rp 25 juta," terang dia.
Tes itu menggunakan 249 ruangan yang tersebar di seluru ruangan fakultas, per ruangan disediakan 20 kursi, sesi pertama matapelajaran sains dan teknologi, sesi kedua tes potensi akademik, dan sesi ketiga sosial dan humonoria.
Setiap sesi dikerjakan dalam waktu 90 menit, setiap pergantian sesi diberi istirahat 30 menit hingga 60 menit dan diawasi oleh pengawas yang ditunjuk panitia antara lain dari dosen dan pegawai minimal golongan tiga dari Unsrat.
"Untuk sementara dilakukan ujian tertulis, tapi ada juga yang Computer Based Test (CBT), kedepannya semuanya akan menggunakan CBT," ungkap Posangi sembari menunjukkan kardus-kardus besar yang berisi naskah ujian.
Untuk sementara masih diterapkan ujian tertulis lantaran terkendala pada jumlah komputer yang ada.
Ia menambahkan, untuk pelaksanaan tes itu tak mengganggu para mahasiswa yang aktif kuliah, seluruh ruangan yang kosong atau ruangan perpustakaan untuk sementara dijadikan tempat tes SBMPTN.
Dari data yang dipegangnya, ada sebanyak 13.026 peserta yang mengikuti tes SBMPTN di Unsrat, namun jumlah tersebut dihitung berdasarkan pelamar.
"Misalnya ada satu calon mahasiswa yang ingin masuk ke tiga jurusan, maka itu dihitung tiga pelamar sehingga jumlahnya menjadi 13.026 peserta," terang dia.
Kemudian, para calon mahasiswa yang ingin masuk ke perguruan tinggi negeri di luar daerah asal Sulut, tetap melakukan tes di Unsrat.
"Bagi calon mahasiswa asal Sulut yang tak lulus tes bisa masuk melalui jalur T2, karena di jalur itu tersedia kuota 30 persen," pungkas dia.(*)