Masjid Ini Berada di Antara Pegunungan dan Sungai, Kubahnya Seperti Bunga Merekah
Sebuah masjid yang berdiri di Kawasan Sentul City Bogor mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, BABAKAN MADANG - Sebuah masjid yang berdiri di Kawasan Sentul City Bogor mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri.
Masjid yang tidak memiliki pintu masuk ini didesain terbuka tanpa tembok dan pintu.
Berada di antara pegunungan dan sungai membuat masjid bernama Jami Al Munawarah ini tampak asri.
Suasana sejuk dengan semilir angin akan Anda rasakan saat berada di dalam Masjid Jami Al Munawarah.
"Iya saat masjid ini di bangun, yayasan beserta arsitek melihat bahwa landscape masjid ini berada di antara keindahan dan kekuasaan Allah di mana dikelilingi oleh gunung dan sungai, seperti dalam surat Al-An aam ayat 99," ujar Ubaidillah, DKM Masjid Al Munawarah.
Masjid yang berada di Jalan Baliraya No 1 Sentul City dekat Jungle Land ini memiliki arsitektur yang unik.
Karena tidak memiliki pintu dan tembok yang menutupi ruang utama masjid.
Selain itu konsep desain dari masjid ini pun berkaitan dengan surat Al An-Aam ayat 99.
"Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman," surat Al An Aam ayat 99.
"Dari ayat tersebut sudah jelas bahwa Allah menciptakan langit dan bumi beserta isinya untuk orang orang yang mau berfikir dan beriman kepada Allah agar bisa dimanfaatkan sebaik baiknya," ujar Ubaidillah.
Masjid yang memiliki tiga lantai ini memiliki tiga lantai ini memiliki dua kamar mandi dan tempat wudlu yang berada di lantai bawah.
Sedangkan lantai kedua dan ke tiga dipergunakan untuk salat.
Uniknya masjid ini memiliki bentuk atap seperti bunga yang sedang mekar.
Bahkan saat malam hari masjid ini bersinar terang yang memancarkan cahaya dari sela sela atap yang berbentuk seperti kelopak bunga yang sedang mekar.
"Untuk desain atap sendiri karena arsitektur saat itu melihat masjid ini rada dilingkungan alam, ibara bunga yang sedang mekar masjid ini akan terus di kembangkan dan terus mekar," ujarnya.
Kegiatan rutin sehari hari di dalam masjid ini adalah engajian selepas Salat Subuh, TPA anak anak pada sore hari, selain itu masih banyak lagi lainnya.
Sedangkan saat Ramadhan seperti ini ada beberapa kegiatan tambahan seperti buka bersama, Itikaf di masjid, Kultum dan lainnya.
"Alhamdulillah kegjatan di masjid ini cukup banyak, selain itu masjid ini pun sering didatangi oleh para jamaah dari berbagai daerah, karena memang masjid ini tidak ada pintunya yang berarti terbuka lebar untuk semua kalangan masyarakat di mana pun berada," paparnya.
Masjid ini memiliki luas 5.000 hektar namun baru sekitar 1.200 hektare di pergunakan untuk bangunan masjid.
Selain itu di dalam masjid pun teraedia rak rak buku yang diperuntukan untuk jamaah yang ingin membaca di dalam masjid. (*)