Laporan Wartawan Tribun Manado, Handhika Dawangi

TRIBUNNEWS.COM, KOTAMOBAGU - Warga Kopandakan Satu, Kotamobagu Selatan, mengeluhkan perbaikan jalan yang terbengkalai.

Akibatnya, jalan yang sedang dalam proses perbaikan itu kini jadi kolam. Bahkan tak mungkin bisa dilewati kendaraan. Namun, anak-anak memanfaatkannya untuk bermain.

Gian Limbanadi, warga Desa Kopandakan, mengatakan, memang jalan di desanya sudah berlubang dan bergelombang.

Kendaraan yang melewatinya pun harus memperlambat laju. Tak jarang, ban kendaraan masuk ke lubang.

Sekarang, kendaraan tak bisa lagi melewati jalan tersebut karena telah digali untuk perbaikan. 

"Kalau orang masih bisa lewat, kalau kendaraan tidak bisa sama sekali, walaupun sepeda motor," ujar Gian, Minggu (19/6/2016).

Dia berharap, keadaan tersebut tidak berlarut-larut karena mengganggu aktivitas masyarakat. 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kotamobagu Sande Dodo menjelaskan, proses perbaikan jalan membutuhkan waktu lama.

"Untuk menggalinya dibutuhkan waktu kurang dari satu bulan, setelah itu pasang batu di sana. Lalu pengecoran plat membutuhkan waktu 28 hari agar bisa sampai kering baru diaspal. Kalau hanya sebentar maka akan cepat rusak," ujar Sande.

Namun, ia marah setelah mengetahui tidak ada pekerja yang memperbaiki jalan tersebut. 

"Berarti kontraktornya lalai dalam melaksanakan pekerjaan. Kalau lewat waktu pekerjaan maka akan ada denda. Kami akan menegur kontraktor," ujarnya.(*)