Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Kerusuhan saat Pertandingan Persija Jakarta vs Sriwijaya FC

The Jakmania yang keluar langsung melakukan bentrokan dengan pihak kepolisian yang sudah berdiri di pinggir lapangan.

Editor: Mohamad Yoenus

Laporan Wartawan SuperBall.id, Mochamad Hary Prasetya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertandingan yang ditunggu-tunggu antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC harus berakhir dengan kerusuhan, Jumat (24/6/2016), di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pasalnya, pada menit ke-81 secara tiba-tiba salah satu suporter Persija atau The Jakmania masuk ke lapangan saat pertandingan masih berjalan.

Sontak kejadian tersebut langsung mengundang reaksi dari pihak keamanan untuk segera mengamankan pria yang diduga merupakan The Jakmania asal Bekasi.

Setelah pria itu berhasil diamankan oleh pihak keamanan, secara bergelombang The Jakmania keluar dari pagar tribun timur, tepatnya sektor 12.

The Jakmania yang keluar langsung melakukan bentrokan dengan pihak kepolisian yang sudah berdiri di pinggir lapangan.

Kejadian tersebut lantas mengundang polisi lain untuk segera melakukan penertiban.

Berita Rekomendasi

Namun ternyata bukan suasana semakin kondusif tetapi malah semakin kacau.

Pihak kepolisian yang berseragam lengkap dengan tameng serta rotan di tangannya juga terlihat melakukan pemukulan kepada salah satu The Jakmania yang terjatuh di dekat gawang.

Tanpa ampun The Jakmania tersebut diberikan pukulan oleh polisi yang kemungkinan ada sekitar 30 orang.

Salah satu polisi akhirnya memisahkan korban yang terlihat sudah memegangkan kepalanya.

Sementara itu, pria yang masuk ke dalam lapangan SUGBK mengungkapkan bahwa kondisi di tribun timur sudah sangat tidak bersahabat.

Penyebabnya, kata dia, adanya gas air mata yang membuat matanya perih dan sesak nafas.

"Saya keluar karena saya butuh oksigen, di sana banyak gas air mata, saya tidak kuat jika berada di sana," ucap pria yang tidak memiliki kartu identitas ketika diminta pihak kepolisian.

Gas air mata yang berada di dalam SUGBK kemungkinan besar berasal dari luar SUGBK yang kabarnya terjadi kerusuhan ketika pertandingan berjalan.

Sebelumnya, di dalam SUGBK memang terdapat petasan yang dilemparkan oleh oknum The Jakmania kepada pihak kepolisian.

Selain petasan yang bersuara keras, terdapat juga flare dan smoke bomb.

Partai ini akhirnya diberhentikan dan status pertandingan tersebut masih akan dibahas oleh pihak PT GTS.

Sebelum kerusuhan terjadi, Sriwijaya FC sudah unggul 1-0 lewat gol tendangan bebas yang diciptakan oleh Hilton Moreira. (*)

Sumber: SuperBall.id
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas