Daging Beku Kurang Diminati di Jambi
Karena kurang diminati, pedagang menolak jual daging beku. Mereka juga berasalan tak punya mesin pendingin.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Daging beku tampaknya kurang diminati oleh masyarakat Jambi.
Hal ini diakui oleh sejumlah pedagang daging sapi saat Badan POM Provinsi Jambi, Polda Jambi, dan dinas terkait melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Angso Duo, Selasa (28/6/2016).
Pantauan di lapangan, petugas sidak langsung menyasar ke kios pedagang daging sapi.
Petugas sidak meminta kepada para pedagang untuk menjual daging beku yang diprogramkan oleh pemerintah.
Bukannya mengiyakan, pedagang malahan menolak untuk menjual dengan berbagai alasan.
"Bukan kami tidak mau menjual daging beku, tapi peminatnya kurang. Kebanyakan dari pembeli maunya membeli daging sapi segar," ujar Hadi, pedagang daging sapi di Pasar Angso Duo.
Selain itu, ketersediaan alat juga menjadi kendala mereka untuk menjual daging beku.
"Apalagi kita para penjual tidak mempunyai alat pendingin daging sapi," tambahnya.
Kasubdit I Indagsi Ditreskrimsus Polda Jambi, Kompol Guntur Saputro mengatakan masyarakat belum terbiasa dalam mengkonsumsi daging beku.
"Kita coba sosialisasikan agar mereka bisa menerima dan mengkonsumsi. Karena dari segi harga pun sama," kata Guntur usai sidak.(*)