Seorang Ibu Menangis dan Memohon di Depan Ahok Minta Jangan Dipecat
Terlihat dalam rekaman video ibu ini menangis minta jangan dipecat Ahok. "Anak saya banyak pak anak saya masih butuh sekolah tolong pak."
Penulis: Robertus Rimawan
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terlihat dalam rekaman video ibu ini menangis minta jangan dipecat Ahok, Senin (27/6/2016). "Anak saya banyak pak anak saya masih butuh sekolah tolong pak."
Cuplikan rekaman video tersebut diambil dari kanal resmi Pemprov DKI Jakarta di YouTube.
Video ini dipublikasikan pada Selasa (31/5/2016) di YouTube.
Wanita yang memiliki lima anak ini ternyata pegawai harian lepas (PHL) Pemprov DKI Jakarta.
Ahok memerintahkan untuk memecat wanita ini karena kedapatan di lapangan tidak bekerja hanya mondar-mandir naik motor dan berperilaku seperti mandor.
Dalam video tersebut terlihat bagaimana wanita tersebut merengek dan memohon-mohon agar tidak dipecat.
Ia menangis dan mencoba memberikan klarifikasi dengan menunjukkan buku hasil kinerjanya.
Namun Ahok tetap kukuh dengan pendiriannya karena ia membuktikan langsung di lapangan.
Ahok bahkan bantah keterangan si wanita yang mengelak, pada saat itu ditanya Ahok siapa dan si ibu mengaku sebagai PNS ternyata PHL.
Berikut percakapan dalam tayang video tersebut.
PHL: Anak saya banyak pak anak saya masih butuh sekolah tolong pak.
Ahok: Nggak bisa, makanya saya bilang tahu nggak, saya tanya kamu. Kamu tuh PHL udah kayak mandor.
PHL: Enggak pak saya sudah ketemu pak rt saya bilang...(dpotong Ahok)
Ahok: Kamu udah kayak mandor, enggak yang kita mau itu PHL harus kerja, sekarang .....(dipotong PHL)
PHL: Saya kerja pak hasil kerja saya ada pak (lalu menunjukkan bendel buku berisi catatan dan foto-foto kerja lalu diserahkan pada Ahok)
Ahok: Pokoknya kalau mandor-mandor saya nggak mau.
PHL: Saya bukan mandor pak saya ikut menanam pak.
Ahok: Pokoknya kalau mandor saya nggak mau, kenapa karena Jakarta Timur itu terbukti mainnya paling banyak.
PHL: Enggak, demi Tuhan saya bukan mandor pak. Saya ikut membenahi semua.
Ahok: Kita lihat bolak balik kok.
PHL: Hasil saya semua ada pak.
Ahok: Suruh Mail (sebut nama) yang urus deh (kepada ajudannya). Saya minta maaf saja.
PHL: Anak saya banyak pak lima.
Ahok: Saya kasih tahu mau lima enam ibu kalau kerja nggak boleh bohongin saya.
PHL: Enggak pak.
Ahok: kemarin kan bohongin kemarin kamu bohongin saya di lapangan saya lihat langsung kok.
PHL: Iya pak saya minta maaf.
Ahok: Bolak balik naik motor kok.
PHL: Saya ngambil pohon pak.
Ahok: Kalau kerja kan tidak naik motor bolak balik.
PHL: Saya ngambil pohon saya tanem pak.
Ahok: Mana...trus saya tanya PNS bukan ...bohongin PNS (PHL menyatakan kebohongan bilang PNS padahal PHL).
PHL: Demi Tuhan pak saya bukan PNS.
Ahok: (Ahok berlalu pergi) Nanti suruh Mail urus.
Kinerja Ahok Terdokumentasi
Ahok merupakan seorang gubernur yang sangat peduli dengan dokumentasi.
Setiap kerja ia selalu mendokumentasikannya, satu di antaranya saat berbincang dengan warga.
Hampir setiap hari Ahok menemui warga yang datang dan mengeluh langsung padanya.
Mungkin berbeda dengan gubernur lain, bahkan hingga masalah jalan di perumahan ia menemui warga lalu berdiskusi.
Ahok dinilai netizen kok mau-maunya urusi masalah yang seharusnya bisa dikerjakan bawahannya.
Ada netizen yang memuji sekaligus mengaku heran bahkan Ahokmenguasai persoalan tersebut.
Dokumentasi Ahok bahkan ketika rapat masalah anggaran.
Ia ingin keterbukaan dan transparan dan dengan mudah warga bisa mengaksesnya di kanal resmi YouTube milik Pemprov DKI Jakarta.
Pernah ada pejabat atau anggota dewan keberatan kenapa rapat penting soal anggaran sampai direkam, Ahok dengan tegas mengatakan tak perlu ada yang disembunyikan dari rakyat.
Kali ini Ahok sedang berupaya melaju di Pilkada DKI Jakarta 2017, relawan Teman Ahok sudah mengumpulkan 1 juta KTP dan beberapa partai telah melamarnya.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keputusan Ahok untuk maju apakah seperti keputusan awal melalui jalur independen atau melalui jalur parpol. (*)