Dermaga Pulau Datu Tinggal Tiang
Dermaga tempat tambat perahu nelayan untuk memfasilitasi peziarah yang berkunjung ke Pulau Datu, kini hanya tinggal tiang.
Editor: Mohamad Yoenus
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Mukhtar Wahid
TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Dermaga tempat tambat perahu nelayan untuk memfasilitasi peziarah yang berkunjung ke Pulau Datu, kini hanya tinggal tiang.
Kondisi dermaga tambat kapal pembawa peziarah itu, kini tinggal tiang dari bahan kayu ulin setinggi dua meter.
Itu karena kerasnya hantaman ombak menghantam jembatan yang kabarnya meripakan bantuan pemerintah Kabupaten Tanahlaut.
Musa, juru kunci Pulau Datu mengaku kondisi dermaga yang hanha tinggal tiang itu masih bisa dilintasi penziarah kalau kondisi air sedang surut.
"Kalau air pasang terpaksa naiknya melalui batu karang yang ada itu," ujarnya, Selasa (19/7/2016).
Musa mengaku peziarah yang datang mencapai ratusan orang. Terlebih saat liburan tahun baru dan liburan sekolah.
"Sumbangan penziarah itulah yang digunakan untuk perbaikan fasilitas di kubah datu Pamulutan ini," ujarnya.
Dari sumbangan peziarah itu, pihaknya bersama warga Desa Tanjungdewa memperbaiki kubah dan menjaga kebersihannya.
"Batu karang itu kami buat tangga untuk kapal tambat menurunkan peziarah. Anehnya belum ada sentuhan pembangunan dermaga yang rusak dari pemerintah," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Tanahlaut, Sutrisno mengaku sudah pernah menganggarkan pembangunan dermaga di Pulau Datu.
"Tapi tidak bisa pembangunan dermaga itibdilakukan karena masuk kawasan cagar alam. Tentu saja warga setempat yang bisa memperbaiki karena dana daerah tidak dibolehkan," ujarnya. (*)