Laporan Wartawan Tribun Bali, Zaenal Nur Arifin

TRIBUNNEWS.COM, KUTA – Usai menjalani pemeriksaan beberapa kali dan mendatangkan para saksi mata serta kedua tersangka David dan Sara, kasus pembunuhan Aipda Wayan Sudarsa pun memasuki rekonstruksi, Rabu (31/8/2016) dinihari.

Rekonstruksi pun dimulai sekira pukul 04.00 Wita di tempat kejadian perkara (TKP) Pantai Kuta depan Pullman Hotel.

Ratusan personel pun berjaga di sekitar TKP untuk mengamankan kegiatan rekonstruksi.

Adegan per adegan diperagakan oleh keduanya, dari mulai datang ke pantai hingga terjadinya perkelahian yang mengakibatkan Aipda Wayan Sudarsa meninggal.

Dilanjutkan ke TKP kedua penginapan di Hotel Kubu Kauh Beach Inn di Jalan Lebak Bene, Legian dan tempat pembakaran barang bukti di Perumahan Puri Gading Jimbaran, Uluwatu, Kuta Selatan, Badung.

Sekira pukul 08.00 rombongan sampai di TKP Jimbaran.

Dan kedua tersangka memperagakan adegan membakar barang bukti celana, pakaian dan handphone korban yang dilempar.

“Baju yang dipakai kedua tersangka dibakar di sini. Dan yang lebih jujur lagi dia melempar handphone ke tembok tidak ditemukan saat itu. Tapi tadi handphone tersebut ditemukan tim INAFIS,” tutur Kuasa Hukum David James Taylor, Haposan Sihombing.

Ia menambahkan semua keterangan David di berita acara pemeriksaan (BAP) memang benar adanya atau jujur.

Namun terdapat adegan yang tidak sesuai yakni saat rekontruksi.

“Ada adegan yang tidak setuju di pantai. Di mana di pintu masuk sebelah utara sementara pintu masuknya tadi di sebelah selatan,” jelas Haposan.

 Usai memperagakan adegan di rawa-rawa Komplek Perumahan Puri Gading Jimbaran, mereka kembali ke Mapolresta Denpasar.

Simak video di atas. (*)