Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyampaikan protesnya pada awak media lantaran salah satu media membuat profil dirinya menjadi lebih tua dari usianya saat ini.

Usai menjalani pemeriksaan psikologi untuk Cagub dan Cawagub DKI Jakarta di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, ia meminta tahun kelahirannya diralat.

Djarot pun menanyakan sumber yang memberikan informasi yang menurutnya keliru tersebut, ia merasa 'dibuat menjadi lebih tua' oleh profil tersebut.

"Kemarin kan baca di profil‎, itu ditulis usiaku 60 tahun, kok gitu, saya kan awet muda gitu? Itu keliru ya, itu tolong sumbernya dari mana itu?" ujar Djarot, usai menjalani tes psikologi di Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo, Jalan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).

Selain itu, Djarot pun meminta media tersebut meralat tempat lahir dan tahun kelahirannya, ia menegaskan dirinya lahir bukan di Gorontalo, seperti yang beredar di media selama ini.

"Saya lahir bukan di Gorontalo, tapi di Magelang. Tahunnya bukan 52 tapi 62, jadi usia saya saat ini 54," tegasnya protes.

Lantaran hal tersebut, Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi tersebut mengaku diledek Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 'ketuaan'.

"Makanya ditanya sama pak Ahok, 'kok tua banget? Padahal kan (saya) awet muda," katanya sambil tertawa geli.

Protes Djarot pun ditimpali Ahok melalui sindiran bernada candaan, "kok, lo kan awet muda gini ya?".

Celetukan Ahok pun langsung membuat tertawa semua orang yang hadir di sana.

Sebelumnya, Ahok dan Djarot telah mengikuti serangkaian pemeriksaan kesehatan sejak Sabtu (24/9/2016).

Hari pertama pemeriksaan, pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta tersebut menjalani pemeriksaan dari kepala hingga kaki, bersama dengab dua pasang cagub dan cawagub lainnya di RS TNI AL Mintohardjo.

Pada hari kedua, Minggu (25/9/2016), pasangan petahana tersebut juga telah menjalani tes psikologi di RS yang sama.

Usai tes psikologi, Ahok dan Djarot melanjutkan pada tes pemeriksaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) di Badan Narkotika Nasional (BNN), Cawang, Jakarta Timur. (*)