Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pose Jokowi Bersama Indahnya Panorama Alam Nias, Danau Toba, Raja Ampat

Foto itu pun diunggah Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Sabtu

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pose Jokowi Bersama Indahnya Panorama Alam Nias, Danau Toba, Raja Ampat
Foto:Twitter Presiden Jokowi, @jokowi
Presiden Jokowi di Nias 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan keindahan alam nusantara saat kunjungan kerja ke Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Jumat (19/8/2016).

Dengan gaya khas kesederhanaan, berpakaian kemeja "kerja" putih lengan panjang terlipat dan bersarung, Kepala Negara ini duduk di tembok pembatas pantai di Nias saat petang hari.

Arah pandangan Jokowi memandang jauh kedepan, seakan ingin membiarkan keindahan panorama alam Pulau Nias tersaji indah.

Foto itu pun diunggah Presiden Jokowi dalam akun twitternya @jokowi, Sabtu (20/8/2016).

Bersamaan dengan foto yang diunggah tersebut Jokowi membubuhi tulisan, "Perikanan dan pariwisata Nias harus maju."

Jauh sebelumnya Presiden Jokowi, juga terlihat berfoto menyuguhkan keindahan panorama Danau Toba, usai mengadakan rapat pengembangan Kawasan Wisata Danau Toba bersama Plt. Gubernur Sumatera Utara dan tujuh orang Bupati, Selasa (1/3/2016).

Dalam foto itu, Jokowi membelakangi Danau Toba yang indah pemandangan itu.

Berita Rekomendasi

Hanya memang kali ini Presiden Jokowi lagi tidak bersarung. Dia memakai celana panjang hitam.

 

Yang pertama kali dan menghebohkan serta sempat menimbulkan kontroversi adalah foto Presiden Jokowi yang mengenakan kemeja putih dan sarung tanpa mengenakan alas kaki duduk di tepi dermaga Pantai Waiwo Raja Ampat Papua Barat, Jumat (1/1/2016).

Yang jelas terlihat, kesederhana, gaya Presiden Jokowi nikmati sunrise perdana di Raja Ampat, Papua Barat.

Kesederhanaan itu rupanya tampak ketika Jokowi tengah menikmati matahari terbit perdana di dermaga Pantai Waiwo Raja Ampat, Papua Barat, Jumat (1/1/2016).

Seperti dalam foto yang diunggah di akun Twitter resmi sang Presiden, @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini tampak duduk bersila di ujung dermaga kayu.

Latar foto memperlihatkan cahaya keemasan saat matahari mulai menampakkan kehadirannya.

Setelan yang dikenakan pun kemeja putih lengan panjang dan kain sarung cokelat.

"Fajar perdana 2016 di dermaga Waiwo, Raja Ampat, tempat terbaik di dunia untuk snorkeling," tulis Jokowi di bawah foto yang diunggahnya itu, Jumat (1/1/2015).

 

Dari tiga fotonya bersama alam nusantara ini, seakan Presiden Jokowi ingin menunjukkan luar biasanya panorama alam Indonesia.

Bukan itu saja, selalu Presiden Jokowi mendorong bangkitnya pariwisata di tanah air yang memiliki alam nan indah memukau dunia itu.

Bilang saja saat di Nias, Jokowi terang-terangan ingin pariwisata di Pulau Nias yang terkenal dengan lompat batunya itu maju.

Hal itu didukung dengan infrasturktur yang baik untuk mencapai lokasi alam nan indah di Nias.

Untuk itu Presiden Joko Widodo akan meresmikan perluasan dan pembangunan Pelabuhan Sibolga, Sabtu 20 Agustus 2016.

Diharapkan, dengan perluasan tersebut, Pelabuhan Sibolga dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Pantai Barat Sumut dan Danau Toba.

Malah Presiden Jokowi menyebut potensi Kabupaten Nias berada pada sektor pariwisata dan perikanan.

Hal ini diungkapkannya saat melihat langsung potensi dari daerah tersebut yang dapat ditingkatkan ke depannya.

"Saya lihat dari atas pas turun, potensi terbesar ada dua menurut saya. Pertama, pariwisata dan kedua perikanan. Dua ini kita harus fokus," kata Jokowi Jumat (18/8/2016).

Bila Kabupaten Nias ini fokus pada dua potensi tersebut, pertumbuhan ekonomi daerah tersebut akan meningkat dengan tajam.

Untuk itu, Jokowi pun meminta pembangunan industri cold storage perikanan untuk dapat dimulai.

Jokowi juga menerangkan, faktor keamanan juga masih sangat diperlukan untuk menguatkan potensi ini.

Faktor keterbukaan menerima investasi juga diperlukan. Faktor dalam menerima wisatawan juga harus terus disampaikan ke masyarakat.

Terkait dengan potensi wisata dan kaitannya dengan infrastruktur jalan di daerah tersebut, Presiden menyatakan, saat ini sudah tidak ada masalah yang berarti.

"Tadi saya lihat di beberapa ruas jalan, di sini Insya Allah tidak ada masalah," kata dia.

Begitu pula Presiden Jokowi telah mendeklarasikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata dunia.

Bahkan Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, tahun 2016 adalah tahun percepatan bagi pariwisata setelah sektor ini dijadikan prioritas pembangunan oleh Kabinet Kerja Presiden Jokowi.

Pariwisata, infrastruktur, pangan, energi dan maritim adalah lima prioritas presiden dalam membangun Indonesia.

"Karena itu kami pun membuat tim percepatan, dari 10 Top Destinasi, percepatan wisata bahari, percepatan wisata halal, sampai percepatan wisata kuliner dan belanja," ucar Arief.

Terkenang pada Senin (16/2/2016) pagi, saat Presiden Jokowi didampingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla memimpin rapat terbatas kabinet untuk membahas masalah pariwisata.

Rapat terbatas ini digelar karena Indonesia diyakini mampu mendatangkan wisatawan mancanegara dalam jumlah yang banyak.

Menurut Presiden Jokowi, pariwisata Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik perhatian wisatawan dari luar negeri.

Ia meyakini, potensi pariwisata Indonesia itu dapat digenjot dengan memperbanyak menggelar event-event pariwisata tingkat nasional.

“Dengan demikian, wisatawan berdatangan dan dapat mendongkrak roda perekonomian di lokasi wisata tersebut,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden menjelaskan, wisata Indonesia sangat beragam dan kultur beragam jadi potensi.

Lokasi wisata yang juga jadi sebuah potensi, meskipun potensi itu belum tergali secara maksimal.

“Ini yang harus menjadi perhatian kita. Kalau dibandingkan dengan negara tetangga, kita harusnya lebih,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi meyakini, sektor pariwisata Indonesia yang sangat menjanjikan akan menimbulkan multiplier effect yang positif terutama di bidang perekonomian.

Untuk itu, lanjut Presiden, diperlukan strategi agar pariwisata kita lebih baik lagi dan secepatnya melakukan aksi.

Namun Presiden Jokowi mengingatkan, adanya faktor-faktor lain untuk menunjang pariwisata, seperti penerbangan, infrastruktur, dan event-event yang diperbanyak.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas