Aksesibilitas ke Destinasi Borobudur – Joglosemar Makin Terbuka
Akses menuju salah satu destinasi unggulan Indonesia Borobudur semakin terbuka, setelah Lion Air Group menjadikan bandara pengumpul (Hub).
Itu setelah, perusahaan airlines nasional, Lion Air Group menjadikan Bandara Internasional Adi Soemarmo sebagai salah satu bandara pengumpul (Hub) dalam konektivitas penerbangan di Selatan. Jika di Utara ada Manado, maka di Selatan ada Solo.
Selama ini selalu mengandalkan Bandara Adi Sucipto Jogja, sebagai pintu masuk wisman.
Sebelum bandara internasional baru yang lebih besar dan memiliki daya tampung besar, maka mengaktifkan Solo sebagai Hub Selatan adalah solusi terbaik.
Lion Air Group juga akan melakukan beberapa penambahan pelayanan seperti, rute baru dari dan menuju kota Solo, frekuensi penerbangan perharinya.
"Kami juga ada penambahan armada pesawat yang RON (Rest One Night) di Bandara Internasional Adi Sumarno dari 2 unit armada menjadi 6 unit armada yang siap untuk melayani penerbangan di pagi hari," kata Edward.
Hal itu sejalan dengan program Kemenpar yang dicanangkan Presiden Joko Widodo melalui Menpar Arief Yahya, bahwa pemerintah mentargetkan wisman 20 juta orang di tahun 2019.
"Kami juga bekerja keras untuk mengangkut lebih banyak wisman ke Solo, juga wisatawan nusantara yang terbang ke Kota Bengawan, sehingga turut membantu dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat," kata Edward.
Dengan banyaknya rute penerbangan baru ke Solo bisa meningkatkan pengunjung atau wisatawan ke Borobudur.
Seperti diketahui, Menpar Arief Yahya terus melakukan percepatan atas 3A, Atraksi, Akses, dan Amenitas, untuk menaikkan daya saing pariwisata Indonesia.
Ketua Pokja Percepatan 10 Top Destinasi, Hiramsyah Sambudhy Thaib mengungkapkan bahwa Joglosemar kini memiliki produk destinasi budaya yang sangat kuat dan bersejarah.
Berdasarkan hal tersebut, Joglosemar harus terkoneksi dengan akses yang baik sebagai segitiga emas wisata berbasis budaya. Akses yang baik ditandai dengan adanya bandara berstatus internasional di tiga kota tersebut.
Larasati menyampaikan beberapa progres untuk Akses, salah satunya adalah Bandara Kulon Progo yang terus berjalan. Selo Pas yang menghubungkan Solo dengan Borobudur, tanpa melalui Jogja, juga masih dalam tahap perbaikan.
"Direncanakan akhir tahun 2016 ini selesai dengan menyisakan 1,2km lagi untuk dilanjutkan di program tahun 2017," tukasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.