Kreatif, Pelni Ingin Intens Garap Pariwisata di 2017
PT Pelni mulai melirik potensi bisnis lain di luar core jasa angkut penumpang dan barang. Sektor pariwisata, menjadi alternatif pilihan bisnis 2017.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Pelni mulai melirik potensi bisnis lain di luar core jasa angkut penumpang dan barang. Sektor pariwisata, menjadi alternatif pilihan bisnis yang ingin digapai di 2017.
“Ini lini bisnis yang dimulai sekarang. Pariwisata sangat menjanjikan," kata Direktur Utama PT Pelni Elfien Guntoro, Selasa (03/01/2016).
Guntoro tak asal meraba. Dia juga tak asal menggeser planning bisnis PT Pelni. Gambaran pariwisata di 2016 memang terlihat sangat seksi. PDB dari pariwisata menyumbangkan 10% PDB nasional, dengan nominal tertinggi di ASEAN.
Angka pertumbuhannya? Mencapai 4,8% dengan trend naik sampai 6,9%. Angkanya jauh lebih tinggi daripada industri agrikultur, manufaktur otomotif dan pertambangan.
Devisanya pun menempati posisi ke-4 penyumbang devisa nasional, sebesar 9,3% dibandingkan industri lainnya.
“Faktanya memang seperti itu. Apalagi naik pesawat sekarang lebih murah. Orang-orang lebih memilih naik pesawat ketimbang kapal laut. Jadi mindsetnya harus diubah.Naik kapal Pelni tak hanya sekedar mencapai tujuan, tapi juga berwisata," katanya.
Respon masyarakat? Ternyata lumayan bagus. Paket Wisata Bahari 2016 bertema Ship Xperience: New Way to Explore Wonderful Indonesia, banyak dilirik wisatawan.
Dari Labuan Bajo-Pulau Komodo, Derawan, Raja Ampat, Wakatobi, dan Bandaneira, rutenya selalu ramai dipesan wisatawan.
Siapa yang bisa menolak berwisata ke Raja Ampat? Destinasi dengan kekayaan terumbu karangnya, dan juara dunia untuk snorkeling versi CNN International. Siapa juga yang bisa menolak rayuan Labuan Bajo dengan Komodo-nya? Destinasi yang merupakan runner up snorkeling versi CNN International.
Wakatobi dengan 3.000 spesies ikan dan 600 jenis koral dunia juga banyak dilirik wisatawan.
Begitu juga Banda Neira dengan pesona Gunung Api Laut dan Taman Wisata Bawah Lautnya, hingga Derawan dengan penyu raksasa dan ubur-uburnya yang sulit ditemukan padanannya di dunia.
“Konsep yang kami tawarkan mirip-mirip dengan live on board. Kapal Pelni punya fasilitas lengkap, jadi wisatawan tidak perlu kuatir. Kami menyediakan shower dengan air panas, makanan dengan menu bervariasi, dan tentunya sumber listrik atau colokan, agar urusan selfie-selfie tetap lancar,” paparnya.
Selain paket wisata ke berbagai daerah di Indonesia, Pelni juga disebut sukses menyelenggarakan perayaan pergantian tahun baru di kapal Umsini pada akhir 2016, membuka paket rapat di kapal, sarana edukasi, juga membuka paket pernikahan sampai wisuda di atas kapal.
"Pemerintah daerah saat ini sudah ada beberapa yang mengadakan rapat di kapal, juga kita edukasi siswa sekolah untuk eksplorasi di kapal, melihat suasana dan laut. Secara bisnis ini ada kenaikan yang signifikan. Ini yang membuat kita makin optimis, mulai kelihatan dan mulai dikenal," timpal Direktur Komersial PT Pelni, Harry Boediarto.
Saat ini ada 26 kapal Pelni yang memungkinkan untuk menjalankan fungsi wisata dan MICE. Dan di 2017 ini, Pelni bahkan berani merencanakan membeli satu kapal khusus wisata.
"Kemungkinan besar kapal bekas di-upgrade, karena kalau membangun membutuhkan waktu yang lama. Butuh waktu sampai dua tahun," kata Harry.