News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga-harga Pangan Mulai Naik Menjelang Ramadan, Cabai Rawit Rp 40 Ribu/Kilo

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Pedagang cabai merah di pasar tradisional.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Harga bahan pangan di beberapa pasar di wilayah DKI Jakarta mulai menunjukkan kenaikan menjelang bulan Ramadhan. 

Pantauan Tribunnews.com, pada Kamis (10/5/2018), di pasar Palmerah, Jakarta Pusat misalnya, bahan pangan yang mengalami kenaikan didominasi oleh hortikultura, seperti sayur-sayuran dan bahan bumbu-bumbu. 

Harga cabai rawit merah terkerek naik Rp 4.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Harga cabai merah keriting juga ikut naik Rp 5.000 menjadi Rp 35.000 per kilogramnya. 

Kenaikan juga terjadi pada bawang putih sebesar Rp 5.000 per kilogramnya menjadi Rp 35.000 per kilogram.

Sementara komoditas lainnya seperti beras untuk jenis IR I 64 terpantau stabil di harga Rp 11.000 per kilogram. Harga ayam broiler dijual Rp 27.000 per ekornya. 

Kenaikan pada beras terjadi di pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Beras setra I atau jenis premium tercatat naik Rp 500 per kilogram menjadi Rp 12.000 per gramnya.

Komoditas lain yang juga ikut terkerek ialah cabai merah besar yang naik Rp 5.000 menjadi Rp 55.000 per kilogramnya. 

Salah seorang pedagang di pasar tersebut mengakui, kendati beras sudah mengalami panen raya sejak Maret lalu, namun penurunan harga beras masih belum signifikan.

Baca: Pengalaman Mengemudikan Isuzu Traga di Rute Jakarta-Cisarua, Seperti Ini Sensasinya

Baca: Astrobus MD City Cruiser, Bus Kota Medium yang Eye Catching dari Karoseri KMN Bogor

Penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah pun sulit diterapkan di pasar tradisional mengingat beragamnya jenis beras yang dijual. 

“Penerapan HET di pasar tradisional agak sulit karena berasnya bermacam-macam, tidak bisa diukur mana medium atau premium,” ujarnya. 

Inflasi April Rendah 

Untuk diketahui, pada akhir April lalu, Badan Pusat Statistik menyatakan tingkat inflasi sebesar 0,1 persen. Angka ini relatif lebih rendah jika dibandingkan pada Februari 2018 yang berada di level 0,2 persen. 

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik Yunita Rusanti mengatakan, inflasi April lebih rendah karena dipengaruhi oleh panen raya untuk komoditas beras, sehingga harga beras pun turun.

Komoditas beras memberikan andil deflasi sebesar 0,08 persen pada inflasi April.

“Secara umum perkembangan harga konsumen April 2018 cukup rendah karena masih dipengaruhi panen raya,” ungkap Yunita di kantor BPS, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini