Rizieq Shihab Akan Rebut Balaikota
Rizieq Shihab mengaku sudah hilang kesabaran dengan masih duduknya Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab mengaku sudah hilang kesabaran dengan masih duduknya Basuki Tjahaja Purnama sebagai gubernur DKI.
Menurutnya Basuki atau yang karib disapa Ahok sudah tidak pantas lagi menjabat gubernur karena pernyataannya yang tidak beretika.
"Ahok sudah tidak dapat dibiarkan lagi memimpin DKI," ujar Rizieq dalam orasinya di depan DPRD DKI, Jalan Kebin Sirih, Jakarta, Senin (1/6/2015).
Menurutnya DPRD harus segera menindaklanjuti laporan hak angket yang menyebutkan jika Ahok telah menyalahi undang-undang dan tidak beretika. DPRD harus segera melayangkan Hak menyatakan Pendapat (HMP) dan rapat paripurna untuk melengserkan Ahok.
"Sidang paripurna harus tetap digelar karena sesuai undang-undang laporan hak angket harus ditindaklanjuti. DPRD harus menjadi pembela rakyat bukannya menjadi jongos partai," tuturnya.
Apabila DPRD tidak mau dan mampu melengserkan Ahok, Rizieq mengatakan pihaknya akan merebut balaikota dengan cara kasar. Apalagi ditambah unjukrasa damai yang dilakukan selama ini tidak ditanggapi.
"Jika tidak didengar, sekarang kita pulang rame-rame, kita asah golok, kita ambil alih balaikota, kita sudah cukup sabar selama ini," katanya.
Sebelumnya pada siang tadi lebih dari seratus orang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta melakukan unjukrasa untuk kesekian kalinya di depan DPRD DKI.
Mereka yang berasal dari sejumlah Ormas seperti FPI,FBR, dan FUI tersebut memenuhi jalan Kebon Sirih menuntut Ahok lengser dari jabatannya.