Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Studi Tiru Kampus Ramah Lingkungan 45 PTS se-Kopertis Wilayah III Digelar di UBL Jakarta

Kepala Kopertis wilayah III, Dr. Illah Sailah mengatakan penanganan sampah harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh lapisan di masyarakat

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Studi Tiru Kampus Ramah Lingkungan 45 PTS  se-Kopertis Wilayah III Digelar di UBL Jakarta
ist

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (KOPERTIS) wilayah III Provinsi DKI Jakarta, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, dalam penanganan sampah elektronik dan sampah plastik di lingkungan Pemrov DKI Jakarta.

Kepala Kopertis wilayah III, Dr. Illah Sailah mengatakan penanganan sampah harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh lapisan di masyarakat.

“Penangangan sampah ini harus dilaksanakan secara bersama-sama dengan seluruh lapisan di masyarakat khususnya kalangan intelektual seperti Perguruan Tinggi. Oleh karena itu Kopertis wilayah III mengajak seluruh PTS wilayah III di DKI Jakarta. untuk berkunjung ke Universitas Budi Luhur di kawasan Petukangan Utara yang selama ini leading dalam kegiatan pengolahan sampah di kampus maupun luar kampus,” ungkap Dr. Illah Sailah dalam sambutan di acara Studi Tiru kampus ramah lingkungan.

Seperti diketahui, kegiatan Studi Tiru dilaksanakan pada hari Jumat (13/4/2018) lalu. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI, Walikota Jakarta Selatan, Sudin LH Jakarta Selatan dan 45 Rektor, Dekan dan dosen-dosen dari Perguruan Tinggi Swasta se DKI Jakarta.

Ketua Yayasan Universitas Budi Luhur, Kasih Hanggoro menjelaskan. menjalankan nilai-nilai kebudiluhuran harus dimulai dari hal-hal di lingkungan kita sehari-hari.

"Budi Luhur Goes Green and Clean Campus telah kita canangkan sejak tahun 2012, tujuannya agar seluruh civitas akademika kampus peduli dan sadar bahwa kebersihan adalah masalah kita bersama. Saat ini yang baru kita kembangkan adalah Biogaster, yaitu pengolahan sampah organik, kotoran manusia dan hewan, menjadi pupuk cair dan gas bagi kebutuhan memasak di dapur kantin, sehingga kampus benar-benar zero waste," urai Kasih Hanggoro.

Sejak tahun 2012 sampai sekarang terus berlanjut kegiatan peduli lingkungan di Budi Luhur berkembang di dalam sampai di luar kampus.

Berita Rekomendasi

Fasilitas pengelolaan limbah sampah plastik, kertas dan daun di fasilitasi secara maksimal di dalam kampus oleh ketua Yayasan.

Wadir Riset dan Abdimas Universitas Budi Luhur, Putri Suryandari, dalam paparannya mengapa Universitas Budi Luhur saat ini dikenal masyarakat, dengan kampus peduli lingkungan dan sampah mengatakan lingkungan bebas sampah, tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja sama yang terintegrasi seluruh civitas akademik dengan kelompok swadaya masyarakat di sekitar kampus budi luhur.

"Sosialisasi tentang bersahabat dengan sampah dan cinta bumi, lebih efektif disampaikan langsung oleh penggiat lingkungan dari kelompok masyarakat. Sehingga lingkungan yang bersih dan sehat, tidak hanya di lingkungan kampus tapi juga sekitar kampus," jelas  Putri Suryandari.

Setelah paparan mengenai Kampus Ramah Lingkungan oleh wadir abdimas dan kkn univ Budi Luhur, kunjungan dilanjutkan dengan studi tiru fasilitas pengolahan sampah, Bank Sampah, klinik daur ulang, dan Galery Bank Sampah.

Kegiatan ini juga diikuti oleh Rektor Universitas Budi Luhur Prof. DR.sc. Agr. Didik Sulistiyanto, Ka Kopertis III dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas