Remaja Mabuk usai Minum Air Rebusan Pembalut Wanita dan Popok Bayi
Tak sekadar mabuk minuman, hingga obat batuk, belakangan yang baru mencuat adalah mabuk menggunakan pembalut wanita.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, BELITUNG TIMUR - Kenakalan remaja berupa penyalahgunaan obat obatan serta menenggak minuman keras (miras) marak di Belitung Timur (Beltim).
Tak hanya sekadar mabuk minuman, lem, hingga obat batuk kemasan (sachet), belakangan yang baru mencuat adalah mabuk menggunakan pembalut wanita dan popok bayi.
Berdasarkan penelusuran, Pos Belitung berhasil menjumpai pengguna, sebut saja namanya Kujay (14), bukan nama sebenarnya.
Remaja tanggung yang masih duduk di bangku SMP itu mengaku mengetahui pembalut bisa memabukkan setelah diberi tahu temannya di Tanjungpandan, Belitung.
"Kalau sudah mabuk, asyiknya dibawa berangin (berangin-angin), jalan jalan pakai sepeda motor. Pakai (mengendarai) motor bawaannya tegang. Biasanya pelan, tapi tegang," ucap Kujay kepada Pos Belitung, Senin (1/8/2016) lalu.
Lantas seperti apa Kujay dan temannya menikmati sensasi mabuk pembalut wanita?
Anak baru gede (ABG) yang tinggal di Kecamatan Kelapa Kampit ini menjelaskan cara meracik pembalut tersebut.
Langkah pertama tentu saja membeli barang. Rata rata jenis pembalut yang digunakan adalah yang bersayap (wing).
Kemudian, setelah dibuka dari bungkusnya, pembalut ini dimasukkan ke dalam panci berisi air lalu direbus sekitar satu jam.
Setelah dirasa cukup, air rebusan didinginkan.
Pembalut diperas di wadah yang sama (panci), lalu siap diminum.
"Rasanya pahit, kelat," ujar Kujay.
Menurutnya, setelah setengah jam meminum rebusan pembalut, mulai terasa mabuk.
Sensasinya bisa dua hingga tiga jam.