Gara-gara 'Posesif', Putri Marino dan Adipati Dolken Jadi Saling Sayang
Beradu peran dengan Adipati Dolken, tampaknya memiliki kesan tersendiri untuk artis peran pendatang baru, Putri Marino.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beradu peran dengan Adipati Dolken, tampaknya memiliki kesan tersendiri untuk artis peran pendatang baru, Putri Marino.
Ia mengaku mulai menyayangi Adipati semenjak proses syuting film 'Posesif' dimulai.
"Dia (Adipati) care banget. Kalau ditanya baper apa enggak, ya baper pasti, karena itu yang kita cari sebenarnya. Baper ya kayak.. yaudah kita jadi kayak beneran sayang, aku sayang sama dia, dia sayang sama aku," kata Putri Marino ditemui usai jumpa pers film Posesif, di Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).
Menurut Putri pula, Adipati merupakan orang yang perhatian, dan sangat mendukung dirinya dalam berakting.
Memaklumi Putri yang mengawali karirnya di menjadi presenter, Adipati justru tak bosan memberikan wejangan.
"Orangnya care, superloveable, dan jail dan dia supportive dan banyak ngasih saran ke aku. Wejangan ke aku dan ngasih semangat terus ke aku, untuk lebih baik dan lebih baik lagi ke depannya. Dan, 'jangan pernah puas sama akting kamu', itu wejangan dari Dodot (-panggilan akrab Adipati) yang aku inget beneran," kata wanita berusia 23 tahun itu.
Film 'Posesif' bercerita tentang hubungan asmara dua pelajar SMA, Lala yang diperankan Putri Mirano dan Yudhis yang diperankan oleh Adipati Dolken.
Sejak menjalin hubungan asmara, Yudhis bersikap posesif dan tak jarang menggunakan kekerasan demi menunjukkan perasaannya terhadap Lala.
Namun nyatanya, ada alasan di balik sifat posesif dan kasar yang dimiliki Adipati.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.