Bawa 2 Pensiunan Jenderal Kampanye di Banyuwangi, Mahfud Janji Sikat Mafia Perikanan dan Pertanian
Mahfud MD berjanji pada pemberantasan korupsi serta mafia perikanan dan pertanian.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI- Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD bertemu dengan ribuan petani dan nelayan serta masyarakat Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), Jumat (29/12/2023).
Pada kesempatan tersebut, Mahfud MD berjanji pada pemberantasan korupsi serta mafia perikanan dan pertanian.
"Korupsi harus kita babat, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu," ujar Mahfud yang disambut gemuruh tepuk tangan dari para nelayan dan petani di Banyuwangi.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Bakal Investigasi Kasus Dugaan Politik Uang Gus Miftah
Mahfud menekankan sekarang tidak boleh lagi ada aparat penegak hukum yang menjadi backing para mafia-mafia pertanian dan perikanan.
"Aparat tidak boleh lagi menjadi backing dari mafia-mafia di Indonesia. Apakah pertanian maupun perikanan," ujarnya.
Mahfud berjanji bersama Ganjar Pranowo menjadikan Indonesia bersih dari koruptor dan para mafia yang menyengsarakan petani dan nelayan.
"Kita harus bersihkan negara ini agar kita bisa maju dan makmur bersama. Kuncinya, pembersihan aparat, birokrasi, serta penegak hukum agar tidak main-main dengan hak rakyat," ungkapnya.
Diketahui, sambutan warga Banyuwangi sangat luar biasa atas kedatangan pria kelahiran Sampang, Madura, Jatim, itu. Sebanyak 99 anak bangsa menarikan tarian gandrung untuk menyambut Mahfud MD.
Kampanye tersebut juga dihadiri Luki Hermawan dari Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud serta partai pengusung seperti PDIP, PPP, Hanura, dan Perindo.
Dikawal purnawirawan jenderal
Dalam lawatannya ke Banyuwangi, Mahfud MD dikawal dua orang purnawirawan jenderal dari jajaran Polri dan TNI.
Dua jenderal tersebut adalah Komisaris Jenderal (Purn) Pol Luki Hermawan dan Laksamana Madya (Purn) Agus Setiadji.
Baca juga: TPN Ganjar-Mahfud Sikapi Kasus Jubir Timnas AMIN: Jangan Lakukan Kriminalisasi Selama Masa Kampanye
Luki Hermawan merupakan mantan Kapolda Jawa Timur. Dia bergabung di Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) dan ditunjuk menjadi Deputi Kinetik Teritorial TPN GP.
Luki mengakhiri tugas di Polri sebagai Analis Kebijakan Utama Bidang Politik Baintelkam Polri.